Kabupaten Bima, Kahaba.- Sudah sebulan belakangan ini semen di Kabupaten Bima langka. Akibatnya warga yang hendak membangun rumah atau pekerjaan lain yang membutuhkan semen sangat kesulitan.
Warga Kecamatan Bolo Ashar S Yaman mengatakan, hilangnya semen dari pasar bukanlah persoalan kecil. Semen saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok masarakat karena kebutuhan pembangunan yang melejit. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Bima harus pro aktif dan segera mengambil tindakan atas kelangkan semen saat ini.
“Pemerintah daerah jangan tinggal diam. Ambil sikap dan tindakan. Cari solusi atas kelangkaan semen saat ini,” sorotnya.
Menurut dia, sudah hampir 1 bulan ini mencari semen untuk kebutuhan pembangunan. Namun, hampir disemua toko, stok semen tidak ada. Jikapun ada yang menjual, harganya sangat mahal. Tidak tanggung-tanggung bahkan ada yang menjual dengan harga di atas Rp 100 ribu per sak.
“Itupun kalau ada yang jual lagi ya,” katanya.
Ia menjelaskan, tanpa semen ekonomi daerah bisa macet, proyek pemerintah macet, dan ujung-ujungnya warga yang menjadi korban. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Bima harus segera mengambil sikap untuk memberantas mafia-mafia semen di Kabupaten Bima.
“Jika mafia semen itu ada, pemerintah daerah harus punya inisiatif, jangan biarkan kelangkaan ini berlarut-larut,” ketusnya.
Ashar berharap, Pemerintah Kabupaten Bima harus tegas terhadap distributor dan mafia semen dan cukong-cukongnya. Pemerintah tidak boleh takut, karena harus harus berdiri di tengah kepentingan rakyat.
“Jika didiamkan kerja mafia semen ini, lalu apa gunanya ada pemerintah. Ini sudah masuk ranah kerja pemerintah karena dalam kontrak semen ada regulasi dan aturan yang mesti ditegakkan,” tegasnya.
*Kahaba-10