Kabupaten Bima, Kahaba.- Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) menjadi salah satu indikator penilaian yang bisa dijadikan acuan kerja tahun selanjutnya. Tidak hanya itu, juga merupakan amanat Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Dalam amanat itu, instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya pelaksanaan kebijakan dan program.
Demikian dikatakan Zunaidin S.Sos., MM di sela – sela pertemuan evaluasi kinerja perhubungan 2014 dan perumusan kegiatan tertunda 2015 dan perioritas 2016 di aula Kantor Dishubkominfo Kabupaten Bima beberapa waktu lalu.
“LAKIP juga memuat akuntabilitas baik saat proses penyusunan rencana kinerja sampai pada tahap pengukuran kinerja,” tambah Zunaidin.
Menurut dia, akuntabilitas kinerja Dishubkominfo Tahun Anggaran 2014 penyerapan anggarannya mencapai 87,71 persen. Pada Tahun itu, untuk pembangunan fisik dan prasarana perhubungan diserap anggaran DAK Pembangunan Fisik Sarana Prasarana Perdesaan sebesar Rp. 5,592,212,262 dengan realisasi sebesar Rp 5,398,998,032 atau sebesar 96,54 persen.
“Sedangkan, untuk kegiatan rutin di Bidang Perhubungan Darat dan Perhubungan Laut mencapai 95,75 persen, kegiatan Bidang Komunikasi dan Informatika mencapai 94,71 persen dan kesekretariatan mencapai 91,17 persen,” jelas Zunaidin yang didampingi Kasubag Program dan Pelaporan Arief Rachman.
Jika melihat great pencapaian target kinerja penyerapan anggaran 87,71 persen kinerja Dinas nya dikategorikan baik. Komitmen tahun kerja, kerja dan kerja oleh Bapak Bupati Bima menjadi momentum yang baik bagi dinas perhubungan untuk bekerja lebih baik lagi di tahun 2015 ini.
Apalagi tahun 2014 lalu kinerja PAD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bima mencapai 148,63 persen.
“Saya kira tahun kerja, kerja dan kerja akan menjadi motivasi dan tantangan tersendiri bagi dinas untuk berkarya dan bekerja lebih baik. Apalagi, tantangan tahun 2015 di akhir mas Rencana Strategis tahun ke empat harus mengejar berbagai ketinggalan program dan kegiatan yang belum tercapai,” tuturnya.
*Bin
