Kota Bima, Kahaba.- Pemerintah Kota Bima mencatat Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) tahun anggaran 2024 mencapai Rp24 miliar. Angka ini mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp17 miliar.
Kepala Bidang Akuntansi BPKAD Kota Bima Hj Suhadah menjelaskan, peningkatan Silpa ini bukan disebabkan oleh ketidakmampuan pemerintah daerah dalam membelanjakan anggaran, melainkan hasil dari penghematan dan efisiensi belanja yang dilakukan sepanjang tahun.
“Silpa ini bukan karena tidak mampu membelanjakan, tapi karena adanya efisiensi anggaran di beberapa sektor. Selain itu, ada beberapa pos belanja yang memang tidak terealisasi sepenuhnya, sejalan dengan pendapatan daerah yang juga belum sepenuhnya tercapai,” jelas Suhadah, Selasa 3 Mei 2025.
Menurutnya, Silpa yang tercatat akan dimanfaatkan dan dialokasikan kembali dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2025, sesuai dengan kebijakan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
“Peruntukan Silpa ini akan dibahas dan diatur oleh TAPD dalam APBD Perubahan mendatang. Prinsipnya akan diarahkan pada program-program prioritas dan kebutuhan strategis daerah,” jelasnya.
Suhadah menegaskan, bertambahnya Silpa ini tidak berdampak negatif terhadap kinerja pengelolaan keuangan daerah. Justru sebaliknya, ini menjadi indikator kehati-hatian dan pengelolaan yang cermat dari Pemkot Bima.
“Silpa bukan sesuatu yang selalu negatif. Dalam konteks ini, justru menunjukkan adanya efisiensi dan kemampuan pemerintah dalam menjaga keseimbangan fiskal,” pungkasnya.
*Kahaba-01
