Kota Bima, Kahaba.- Saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung, Selasa (13/9) siang sekitar pukul 13.30 Wita, SMAN 1 Kota Bima diserang sejumlah pelajar dari sekolah lain, menggunakan puluhan kendaraan roda dua.
Kepala SMAN 1 Kota Bima Dedi Rosyadi menyampaikan, kejadian pelemparan sekolah tersebut saat jam mengajar berlangsung. Tiba-tiba terdengar suara bunyi batu yang mengenai bangunan sekolah, sehingga membuat panik pelajar dan guru setempat.
“Setelah mendengar suara gaduh akibat lemparan batu, saya bersama guru dan pegawai setempat berlari keluar dan mencari tahu penyebabnya,” ujar Dedi.
Setelah melihat situasi sesaat dia mendapat laporan oknum pelaku pelemparan masih di sekitar sekolah. Kemudian dikejar dan menghubungi aparat kepolisian bersama untuk pengamanan.
“Upaya kami mengejar tidak membuahkan hasil, namun berkat kesigapan aparat penegak hukum ada 2 oknum warga yang diamankan karena dicurigai mondar-mandir di depan sekolah,” katanya.
Akibat insiden tersebut kata Dedi, pihak sekolah melarang pelajar setempat untuk keluar dari lingkungan sekolah, sambil menunggu pihak keluarga yang datang menjemput.
“Saya tidak mau siswa saya menjadi korban, makanya sementara pelajar diamankan dalam lingkungan sekolah,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Rasanae Timur IPTU Suratno yang dikonfirmasi membenarkan adanya laporan kejadian tersebut. Dirinya bersama personil bergerak mencari pelaku.
“Situasi kita kendalikan dan kondisi sudah mulai normal kembali. Sedangkan dari hasil pengawasan anggota, terdapat 2 oknum warga yang kita amankan dan dimintai keterangan,” pungkasnya.
Pantauan media, sekitar pukul 14.50 Wita, situasi lingkungan sekolah sudah aman sehingga pelajar maupun guru sudah bisa pulang dengan aman dan tertib.
*Kahaba-04