Kota Bima, Kahaba.- Kali ketiganya tawuran antar siswa SMAN 2 Kota Bima dan SMKN 3 Kota Bima terjadi, Jum’at (27/11). Kali ini, siswa SMAN 2 menjadi korban represif aparat kepolisian. Wakil Walikota Bima pun akhirnya turun dan memantau langsung kondisi pertikaian tersebut. (Baca. Kado Hari Guru, Siswa SMA 2 dengan SMK 3 Tawuran)
Saling lempar antar kedua sekolah tersebut akhirnya dihentikan setelah Polisi dan Pol PP hadir dan mengamankan suasana. Bahkan Polisi mengeluarkan tembakan peringatan, guna meredamnya. Polisi pun akhirnya mengamankan sejumlah siswa yang diduga sebagai provokator dan digelandang ke kantor Polisi.
Sementara sejumlah siswa lain menjadi korban tindakan represif Polisi. Tiga orang siswa mengalami luka robek dan bengkak di bagian mata. (Baca. Lagi, SMA 2 dan SMKN 3 Saling Serang)
Wakil Walikota H. A. Rahman H. Abidin yang turun langsung menyampaikan, kesabaran itu tidak ada batasnya, dan meminta kepada semua pihak agar dalam menyelesaikan persoalan dengan cara-cara yang baik dan pikiran dingin. “Kalau semuanya panas maka semuanya akan terbakar,” tegasnya.
Ia juga meminta kedua sekolah agar mengambil sikap preventif, karena semua ini merupakan tanggung jawab bersama. “Nanti saya dengan kepala Dikpora, dan Kapolres akan menggelar rapat koordinasi guna menyelesaikan persoalan ini,” katanya.
Wawali juga menjadwalkan, Senin depan dirinya akan datang ke SMAN 2 Kota Bima, dan hari Selasa mendatangi SMKN 3 untuk memberikan pembinaan langsung di depan siswa. “Mengenai siswa yang di tahan, saya akan meminta kepada Kapolres agar ditahan dulu untuk diberikan pembinaan”, tuturnya.
*Deno