Kota Bima, Kahaba.- Sebagai bentuk penghormatan selama dedikasi dan jasa selama mengabdi, jajaran SMAN 1 Kota Bima menggelar acara perpisahan sekaligus melepas 6 tenaga pendidik dan pegawai Tata Usaha (TU) yang memasuki masa purna tugas (pensiun).
Kegiatan yang dihelat di aula SMAN 1 Kota Bima, Sabtu (13/3) dengan tetap menggunakan protokol kesehatan tersebut dihadiri Kepala KCD Dikmen Bima Provinsi NTB H Ahmad, Kepala SMAN 1 Kota Bima Dedi Rosady, Wakasek Humas Syaifullah, pengawas pembina H Syahbuddin serta sejumlah guru dan pegawai setempat.
Kepala SMAN 1 Kota Bima Dedi Rosady saat sambutan menyampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan yang tinggi pada guru dan pegawai yang sudah mengabdi puluhan tahun untuk mencerdaskan generasi bangsa, serta memastikan administrasi sekolah berjalan dengan baik.
“Pada guru serta pegawai TU yang telah purna tugas kami sampaikan terimakasih atas jasa, sumbangsih dan tenaga yang telah diberikan. Semoga apa yang telah dikerjakan mendapatkan ganjaran pahala dan menjadikan semangat baru kami untuk terus meningkatkan kedisiplinan,” ujarnya.
Dedi menjelaskan, meskipun tidak lagi bekerja dia menitipkan pesan agar pahlawan tanpa tanda jasa yang sudah tidak mengabdi lagi agar tetap menjalin silaturahmi. Bahkan pihaknya akan tetap berkomunikasi, untuk meminta pendapat terkait kondisi sekolah.
“Kami tetap membutuhkan suport, terutama dukungan ide untuk semua program yang dapat memajukan dan membawa nama SMAN 1 Kota Bima bisa go internasional,” katanya.
Ia mengungkapkan, selama bertahun-tahun tentu dalam bergaul dan bersenda gurau, pihaknya memiliki sikap yang mungkin kurang berkenan. Maka melalui kesempatan tersebut dirinya menyampaikan permohonan maaf pada guru dan pegawai TU yang purna tugas.
“Perpisahan bukan berarti tidak bertemu kembali, tapi besar harapan kami jalinan komunikasi tetap berjalan secara kekeluargaan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala KCD Dikmen Bima Provinsi NTB H Ahmad menambahkan agar satuan pendidikan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat selama berjalannya sistem pendidikan.
“Mengingat status pandemi Covid-19, maka kami meminta pada seluruh kepala satuan pendidikan untuk terus menjalankan program pendidikan sesuai rencana. Namun tetap memperhatikan protokol kesehatan,” tambahnya.
*Kahaba-04
