Kota Bima, Kahaba.- Setelah mendapat sorotan dari masyarakat terkait anggaran hadiah lomba Kelurahan Terintegrasi tahun 2019 lalu, Lurah Rite Joharmin menyatakan siap akan membenahi sistem kerja pemerintahannya agar ke depan lebih baik lagi. (Baca. Warga Rite Pertanyakan Hadiah Lomba Kelurahan Terintegrasi, Lurah: Saya Sudah Pakai Bayar Hutang)
“Karena masalah ini sudah menjadi konsumsi publik, saya menyampaikan maaf untuk masyarakat Kelurahan Rite dan siap memperbaiki sistem pelayanan,” ujarnya, Kamis (28/5) malam. (Baca. Lurah Rite Dituding tidak Transparan Kelola Dana Covid-19)
Joharmin menuturkan, guna memperjelas penggunaan dana tersebut juga dirinya akan mengundang seluruh RT, RW, tokoh masyarakat untuk menjelaskan alur kemana saja anggarna hadiah tersebut dipergunakan.
“Agar publik juga tahu dari awal hingga proses akhir penggunaan uang. Untuk anggaran hadiah juara I tingkat Kota Bima SPJ sudah diserahkan pada bagian Administrasi Pemerintahan Setda, sedangkan dana hadiah juara II tingkat Provinsi NTB untuk SPJ telah disampaikan ke pemilik toko, dan buktinya masih kami simpan,” katanya.
Meskipun begitu kata lurah, awal mula masalah sebenarnya ada pada salah satu oknum warga yang telah dititipkan dana awal Rp 4 juta, untuk pembelian alat dan kelengkapan lomba kelurahan. Tapi justeru dana tersebut tidak sampai kepada pemilik toko, dan sampai saat ini bukti penyerahan uang kepada warga masih disimpan.
“Untuk mengantisipasi hal itu, saya sampai merogoh uang pribadi untuk menutupinya. Agar persiapan lomba kelurahan baik di tingkat Kota dan Provinsi NTB tetap berjalan baik,” bebernya.
Meskipun ulah oknum warga itu membuat kesalahan, dia tidak mempermasalahkan dan menganggap sebagian dari ujian kesabaran. Karena akan selalu ada dinamika pemerintahan yang harus dilewati.
“Inshaa Allah saya beserta jajaran pemerintah RT, RW dan masyarakat akan menggelar doa syukuran setelah meraih predikat juara lomba tersebut. Agar masyarakat juga bisa merasakan torehan prestasi emas tersebut,” tambahnya.
*Kahaba-04