Kota Bima, Kahaba.- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Yahya Bima menggelar kegiatan rapat senat terbuka dalam rangka wisuda 142 mahasiswa-mahasiswi angkatan XII, Jurusan DIII Kebidanan sebanyak 24 orang dan Strata satu (S1) Ilmu Keperawatan sebanyak 63 orang serta Pendidikan Profesi Ners sebanyak 57 orang, di Gedung Convention Hall, Kamis 21 September 2023.
Tampak hadir dalam acara tersebut Ketua Stikes Yahya Bima Wahidah, Asisten I Setda H Alwi Yasin, perwakilan DPW PPNI NTB, perwakilan LL Dikti Wilayah VIII Bali Nusra, Wakil Ketua I Stikes Yahya Zulkarnain, Wakil Ketua II Junaiddin, Ketua Pembina Yayasan Yahya serta ratusan perwakilan orang tua mahasiswa.
Ketua Dewan Pembina Yayasan, Yahya tidak bisa menyembunyikan rasa haru dan bangga, karena mahasiswi dan mahasiswa yang telah dengan baik menyelesaikan program studi selama beberapa tahun ini.
Saat ini kata dia, tenaga kesehatan harus bisa bersaing dalam menaikkan derajat kualitas kesehatan, baik itu pada instansi pemerintah, swasta dan juga masyarakat. Maka para wisudawan juga harus meningkatkan ilmu pengetahuan, etika dan profesionalisme untuk menjawab tantangan tersebut.
Dengan selesainya rangkaian kegiatan sakral tersebut, dia menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan, karena telah mencapai titik tertinggi dalam pencapaian studi sebagai seorang sarjana maupun ahli madya.
Seluruh tahapan studi belajar telah dilalui dengan penuh kedisiplinan, kesabaran serta ketekunan yang luar biasa sehingga kini telah mencapai puncak kebahagiaan yaitu prosesi wisuda.
“Semoga apa yang diraih hari ini dapat memberikan manfaat, serta sebagai motivasi untuk memberikan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat,” harapnya.
Menurut Yahya, pelaksanaan wisuda merupakan bentuk ikrar, konsekuensi serta tanggung jawab dan tugas besar yang akan dihadapi oleh kalian. Maka dari itu harus memiliki komitmen dan kesungguhan hati dalam melaksanakan tugasnya. Semoga seluruh wisudawan dapat melanjutkan studi serta bisa mengabdi untuk daerah, dalam memberikan pelayanan prima untuk masyarakat.
Yahya menambahkan, pendidikan kesehatan tidak akan tercipta dengan baik dan maksimal tanpa adanya dukungan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia tenaga pendidik. Untuk itu setiap tahun kampus setempat terus meningkatkan pembangunan di sejumlah sektor, guna mendukung terselenggaranya pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
“Komitmen kami dalam menyelenggarakan program pendidikan berkualitas, guna menghasilkan sumber daya manusia yang profesional di bidang kesehatan. Terbukti kampus setempat banyak mencetak alumni yang telah banyak terserap di dunia kerja, baik itu di dalam maupun diluar daerah,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Assisten I Setda Kota Bima H Alwi Yasin menyampaikan ucapan selamat pada seluruh wisudawan, karena telah berhasil menyelesaikan studi pendidikan program sarjana dan diploma III. Semoga bekal ilmu pengetahuan maupun pengalaman saat menempuh studi hingga praktik, dapat bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat hingga bisa melanjutkan studi yang lebih tinggi.
Saat ini generasi sambungnya, bisa disebut berada pada masa generasi millenial yang banyak dimudahkan oleh sejumlah akses, terutama dengan hadirnya teknologi yang menunjang sistem pembelajaran.
“Maka kita dituntut harus bergerak cepat dan maju, untuk mencari informasi dan pengalaman sebanyak mungkin. Agar ke depan bisa meraih kesuksesan, dan membuat bangga kampus dan juga keluarga,” ujarnya.
Alwi Yasin menjelaskan, dengan era modern seperti sekarang tentu telah menciptakan persaingan dalam dunia kerja, sehingga kaum milenial dituntut untuk menciptakan kesempatan dan juga bisa menangkap setiap peluang kerja yang ada.
“Anak muda merupakan generasi masa depan, sehingga harus terus meningkatkan pendidikan, kemampuan, serta ketrampilan dalam menyongsong era global yang semakin maju dan berkembang,” katanya.
Pantauan media, adapun wisudawan terbaik dari masing-masing jurusan diantaranya, program DIII Kebidanan mahasiswi terbaik pertama Yus Aprialis IPK 3,74, kemudian diikuti Nur Fadillah dengan IPK 3,72 dan Fitratul Jannah IPK 3,56. Lalu Program Studi Ilmu Keperawatan terbaik pertama Nurul Auliyah IPK 3,94, kemudian diikuti Nurhani IPK 3,90, Novi Anggriani IPK 3,88, Rida Yuliati IPK 3,88, kemudian Meri Fitriani IPK 3,52, dan Ramadhani dengan IPK 3,51. Kemudian lulusan terbaik program studi NERS, terbaik pertama Safyuni Astuti IPK 3,92, kemudian diikuti Ika Purnawati IPK 3,92 dan Keke Sugiate IPK 3,92.
*Kahaba-01
