Kota Bima, Kahaba.- Dugaan tindakan pengancaman Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima, Muhammad Rum, Senin (2/11) sore kepada salah satu Wartawan Bima, Syafrudin menghentak publik. Sebagai pejabat tinggi di birokrasi Pemerintah Kota Bima, ekspresi Sekda tersebut dianggap tidak wajar dan dinilai sangat arogan. (Baca. Diduga, Sekda Ancam Wartawan dengan Pedang)
“Sekda kok bisa arogan seperti preman pasar begitu. Dia itu pejabat terpandang dan menjadi panutan bagai pegawai dan masyarakat Kota Bima. Harusnya bisa menjaga sikap,” kata Syafrudin, korban pengancaman Sekda Kota Bima usai melapor di Polres Bima Kota.
Syafrudin atau akrab disapa Sefo mengaku, selama ini tidak pernah ada sentimen pribadi dan permusuhan dengan Sekda. Malah, tetap selalu menjalin komunikasi yang baik seperti biasanya.
“Mestinya kalau ada masalah dengan saya, bisa bicara baik-baik tanpa harus arogan begitu. Saya bawa salam baik-baik kok malah masuk ngambil pedang untuk ngancam bunuh saya,” sesalnya kepada Kahaba.net.
Ia menilai, kasus itu menjadi catatan buruk bagi Sekda karena tak mampu mengendalikan emosi ketika berhadapan dengan masyarakat. Bukan tidak mungkin, ketika sakit hati lagi dengan masyarakat lain akan melakukan tindakan serupa.
“Saya berharap, Polres Bima Kota tidak pandang bulu memproses hukum siapa pun yang bersalah. Sekalipun dia itu Sekda. Berikan perlakuan hukum yang sama kepada masyarakat. Hukum harus ditegakkan,” tegasnya.
Pihak Kepolisian Resort Bima Kota saat ini telah menerima laporan pengaduan Syafrudin dan akan segera ditindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku. Sementara Sekda Kota Bima, Muhammad Rum belum diperoleh tanggapannya.
*Ady