Kota Bima, Kahaba.- Guru asal SMAN Muhammadiyah Bima Kecamatan Sape, Ilyas, SPd dianiaya oleh keluarga siswanya sepulang sekolah . Bahkan informasinya, guru tersebut sempat dibacok. Aksi kekerasan ini diduga akibat teguran yang dilakukannya terhadap salah seorang siswa.
Berdasarkan keterangan Kaur Reskrim Polres Bima Kota, IPTU. M. Yamin, rentetan peristiwa yang menimpa Ilyas diawali pada saat proses belajar mengajar dilakukan pada Sabtu (7/6) lalu. Salah seorang siswanya, Jumaidin tidak terima dengan perkataan yang dilontarkan sang guru sehingga ia menjawab dengan bahasa yang kasar.
Ilyas pun naik pitam sehingga menampar siswa yang bersangkutan “Dia, akhirnya menampar siswa tersebut,” terang Yamin.
Persoalan guru dan murid itu sebenarnya tidak berimbas hingga ke luar sekolah, Karena berdasarkan penngakuan Ilyas, pihak sekolah telah mendamaikan keduanya secara internal, sehingga mereka sepakat untuk saling memaafkan.
Namun sepulang sekolah, naas tak dapat dielakkan Ilyas. Keluarga siswa tidak terima setelah mendapatkan pengaduan dari Jumaidin. Saudara-saudara dan sejumlah rekan sang murid mendatangi kediaman Ilyas dan melakukan penganiayaan.
Ditanyakan mengenai desas-desus pembacokan yang diduga dialami korban, Pihak Polres Bima Kota mengaku belum menerima rincian laporan dari Polsek. Sang guru yang menjadi korban penganiayaan telah melaporkan insiden itu ke Polsek Sape. “Kami belum mendapat laporan hingga pembacokan. Hanya penganiayaan saja,” ujar IPTU Yamin.
Saat ini pihak kepolisian telah memanggil dan memeriksa sejumlah saksi-saksi yang diajukan korban. Dalam waktu dekat juga penyidik akan memeriksa terlapor. [BK]