Kabar Kota Bima

Target PAD Dishub Kota Bima Rp 1,6 M, Realisasi Rp 800 Juta

1650
×

Target PAD Dishub Kota Bima Rp 1,6 M, Realisasi Rp 800 Juta

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bima pada Tahun 2022 pasang target perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 1,6 miliar. Namun hingga awal Desember, capaian baru sekitar sekitar 800 juta lebih.

Target PAD Dishub Kota Bima Rp 1,6 M, Realisasi Rp 800 Juta - Kabar Harian Bima
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bima HM Farid. Foto: Deno

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bima HM Farid mengakui memang ada peningkatan target PAD dari tahun sebelumnya. Tahun 2021 sebesar Rp 1,3 miliar sementara pada tahun 2022 sebesar Rp 1,6 miliar.

“Target PAD ditingkatkan karena adanya Uji KIR kendaraan yang diharapkan bisa menjadi sumber utama,” kata Farid saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (13/12).

Namun seiring waktu, capaian pun masih setengah dari target atau sekitar Rp 800 juta lebih. Disebabkan sejumlah kendala, seperti petugas Dishub yang tidak memiliki kewenangan untuk razia dan menindak kendaraan yang belum KIR

“Memang setiap saat diperlukan razia gabungan dengan aparat kepolisian, karena memang hanya polisi yang punya kewenangan untuk menahan kendaraan yang belum KIR,” katanya.

Kendala lain sambung Farid, memang perlu dilakukan penertiban lokasi parkir. Kemudian inventaris titik parkir baru, serta perlu adanya identitas petugas parkir.

“Hal-hal itu yang menjadi kendala, sementara parkir juga sumber kedua terbesar untuk capaian PAD,” terangnya.

Tahun sebelumnya diakui Farid, target PAD sebesar Rp 1,3 miliar. Kemudian capaiannya hanya Rp 300 juta lebih. Namun pada tahun 2022 ditingkatkan targetnya dengan harapan bisa tercapai dengan sejumlah potensi sumber pendapatan yang ada.

Ia menambahkan, pada Tahun 2023 target PAD Dishub masih sekitar Rp 1,6 miliar. Pihaknya juga akan tetap optimis untuk menggenjot capaian. Seperti melaksanakan razia gabungan yang massif, untuk razia kendaraan yang belum KIR.

Selain itu, Dishub juga saat ini tengah merancang metode baru untuk parkir, dengan cara menerapkan stiker langganan, dan ini akan dicoba pada ASN Pemkot Bima.

“Nanti pembayarannya tahunan, yang sudah bayar akan ditempel stiker di kendaraannya. Juga akan dibuat asuransi untuk kehilangan kendaraan. Ini yang sedang dilakukan pengkajian, ” tambahnya.

*Kahaba-01