Kabar Kota Bima

Tekan Angka Stunting, Bagian AP Kota Bima Tingkatkan Kapasitas Aparatur Kelurahan

54
×

Tekan Angka Stunting, Bagian AP Kota Bima Tingkatkan Kapasitas Aparatur Kelurahan

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Upaya terus menurunkan angka stunting secara terarah dan berkelanjutan, Bagian Administrasi Pemerintahan (AP) Setda Kota Bima menggelar

Kegiatan peningkatan aparatur kelurahan untuk menekan angka stunting di Kota Bima. Foto: Eric

Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas aparatur kelurahan, Jumat 20 Juni 2025, di Aula Kantor Wali Kota Bima.

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima H Mukhtar, Asisten I Setda H Alwi Yasin, Kabag AP Ahsanurrahman, serta perwakilan kelurahan, lembaga sosial, dan tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Sekda H Mukhtar menekankan penanganan stunting merupakan prioritas utama pemerintah daerah, sejalan dengan misi Kota Bima yang tertuang dalam program BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Asri).

“Kita punya target, punya data, dan punya program. Tapi yang paling penting, kita punya semangat kebersamaan dan keberpihakan,” tegasnya.

Ia menjelaskan, dua pilar dalam program BISA yakni Sehat dan Asri, sangat berkaitan erat dengan upaya pencegahan stunting. Faktor lingkungan bersih, sanitasi aman, air layak konsumsi, dan pola asuh anak yang sehat menjadi kunci penting dalam penanganan stunting di tingkat kelurahan.

“Jangan jadikan Bimtek ini sebagai rutinitas atau formalitas semata. Jadikan ini sebagai panggilan nurani, karena kita sedang bicara tentang masa depan generasi bangsa,” seru Mukhtar penuh penekanan.

Ia juga mengingatkan aparatur kelurahan agar aktif membangun kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan puskesmas, kader posyandu, PKK, RT/RW, dan tokoh masyarakat, demi memperkuat sistem pemantauan, pelaporan, serta intervensi yang tepat sasaran.

Sementara itu, Kabag AP Setda Kota Bima, Ahsanurrahman menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas dan pemahaman lurah, serta aparatur kelurahan dalam menyusun program dan kegiatan berbasis data untuk percepatan penurunan stunting.

“Penanganan stunting harus jadi gerakan bersama, bukan hanya tugas satu instansi. Melalui Bimtek ini, kita harapkan lahir komitmen nyata dari setiap kelurahan untuk menyelaraskan program penurunan stunting secara sistematis dan kolaboratif,” katanya.

Ia menambahkan, pemerintah daerah optimis angka stunting di Kota Bima dapat ditekan jika semua pihak berkomitmen dan bergerak bersama, mulai dari struktur pemerintahan terkecil hingga sektor layanan kesehatan dan sosial masyarakat.

*Kahaba-04