Kota Bima, Kahaba.- Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima Ahmad akhirnya menemui para Tenaga Kesehatan (Nakes) sukarela yang menggelar demonstrasi, Senin (3/10). Setiap pernyataan yang disampaikan pun disorakin oleh para Nakes sukarela, karena hanya janji kosong yang diulang-ulang. (Baca. Diperbudak Pemerintah, Nakes Sukarela Kota Bima Turun Demonstrasi)
Kata Ahmad, keinginannya sama dengan para Nakes sukarela, yakni menjadikannya tenaga P3K dan ASN.
“Kami setuju dengan tuntutan para nakes dan akan kami kawal,” katanya kemudian disorakin oleh para Nakes sukarela. (Baca. Ratusan Tenaga Kesehatan Sukarela di Kota Bima Ancam Mogok Kerja)
Ia juga menginginkan semua para Nakes sukarela terdata dan mendapatkan akun di BKN. Meski akun tersebut sudah tertutup hari ini, tapi akan ada susulan dari Menpan untuk verifikasi ulang.
“Saya akan berada di garis terdepan untuk memperjuangkan nasib para Nakes sukarela,” janjinya. (Baca. 7 Nakes Sukarela Diintimidasi oleh Dikes Kota Bima)
Mengenai SK tersebut sambungnya, akan direvisi. Permintaan dalam pernyataan SK tersebut juga akan diperbaiki sehingga tidak merugikan para Nakes sukarela.
Menjawab soal upah, Ahmad mengaku untuk menjadi tenaga kontrak tergantung dari kemampuan anggaran daerah.
“Karena itu butuh gaji, kalau saya secara pribadi justru menginginkan itu,” ujarnya.
Setiap penyampaian oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, selalu saja disorakin para Nakes. Karena pernyataan tersebut sudah sering disampaikan dan diumbar kembali pada pertemuan ini.
Menindaklanjuti tuntutan Nakes sukarela, Ahmad pun meminta waktu sekitar 3 menit untuk membuat surat pernyataan agar dibawa pulang dan menjamin sejumlah tuntutan para Nakes.
*Kahaba-01
