Kota Bima, Kahaba.- Dinas Pemukiman dan Perumahan Rakyat (Perkim) Kota Bima akan menggelar kegiatan pelatihan keterampilan tukang selama 2 hari, dilaksanakan di SMKN 3 Kota Bima pada tanggal 3 dan 4 Desember mendatang.
Kegiatan tersebut merujuk surat balai jasa konstruksi wilayah IV Surabaya nomor : BK 07 02-Kb6/923 tertanggal 12 November lalu, tentang dukungan kegiatan pembekalan dan uji sertifikasi tukang.
Kepala Dinas Perkim Kota Bima Didi Fahdianysah menyampaikan, pelaksanaan pelatihan tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap pelaksanaan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
“Kegiatan ini memerupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), serta kualitas para tukang. Karena dengan adanya kemampuan tersebut, akan berpengaruh pada kualitas pekerjaan yang dilakukan,” ujarnya, Sabtu (23/11).
Didi menuturkan, tukang yang dilatih nanti sekitar 100 orang. Jumlah itu tersebar di 8 Kelurahan yang mendapatkan bantuan stimulan BSPS tahun 2020. Di antaranya di Kelurahan Lampe, Kodo, Oi Foo, Rabadompu Barat, Penaraga, Manggemaci, Santi dan Tanjung.
“Masing-masing kelurahan mengirim 10 perwakilan. Tapi karena masih tersisa kuota 20 peserta lagi, maka bagi masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan, maka bisa mendaftarkan diri,” katanya.
Selama 2 hari pelatihan sambungnya, para peserta akan memperoleh sejumlah materi pengetahuan tentang pertukangan yang disampaikan narasumber. Kemudian di hari ke-2 akan dilakukan uji praktek.
Setelah mengikuti pelatihan tersebut para peserta akan mendapatkan sejumlah fasilitas yang diberikan penyelenggara. Di antaranya seragam, helm, sepatu dan dana, serta yang terpenting adalah sertifikat.
“Sertifikat itu nanti menjadi salah satu syarat bagi perusahaan konstruksi untuk mengikuti pelelangan pekerjaan fisik,” tandasnya.
Sementara itu Kabid Perumahan Rakyat A Faruk menambahkan, dari pelatihan ini meminta kepada peserta dan masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin. Karena tidak semua bisa mendapatkan kesempatan yang sama dan tidak merasa rendah diri dengan pekerjaan yang ditekuni.
“Bukan soal apa yang menjadi pekerjaan kita, tapi manfaat yang bisa kita berikan dari pekerjaan ini yang penting. Apalagi bisa membantu Pemerintah Kota Bima mensukseskan program pembangunan daerah,” tambahnya.
*Kahaba-04