Kabar Bima

Tuntut Keterbukaan Penggunaan Dana Desa, PPMC Demo Pemdes Cenggu

389
×

Tuntut Keterbukaan Penggunaan Dana Desa, PPMC Demo Pemdes Cenggu

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Puluhan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Perhimpunan Pemuda dan Mahasiswa Cenggu (PPMC) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Desa Cenggu, Senin (3/2). Massa menuntut keterbukaan penggunaan dana desa setempat.

Tuntut Keterbukaan Penggunaan Dana Desa, PPMC Demo Pemdes Cenggu - Kabar Harian Bima
PPMC saat demo Pemdes Cenggu. Foto: Ahyar

Koordinator Lapangan (Korlap) Andriawan dalam orasinya menyampaikan, pihaknya menilai setiap pekerjaan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah desa tidak terbuka, dan ada banyak penyelewengan anggaran.

Padahal kata dia, dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 68 poin A tentang desa sudah jelas, meminta masyarakat agar mengawasi kegiatan penyelenggaraan desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa.

“Undang-undang memberi kewenangan kepada masyarakat mengawasi dana desa,” kata dia.

Karena itu, dia meminta kepada BPMDes untuk segera melakukan evaluasi terhadap kinerja Pemerintah Desa (Pemdes) Cenggu. Selain itu, pihaknya juga meminta BPD agar menjalankan tugas sesuai yang dimandatkan masyarakat.

“BPD harus segera menjalankan tugasnya sesuai kedudukanya sebagai wakil rakyat,” tegasnya.

Ia menambahkan, selama ini juga Pemdes setempat tidak pernah melibatkan pemuda dalam setiap kegiatan pembangunan fisik. Padahal pemuda juga menjadi instrumen pembangunan.

Sekitar pukul 11.04 Wita, Pemdes setempat beraudiensi dengan masa aksi di aula kantor desa cenggu. Saat audiensi, Kepala Desa Cenggu menyampaikan, semua program dan pekerjaan desa sudah dilaksanakan dengan terbuka.

“Papan informasi tentang belanja dan penggunaan anggaran sudah kita informasikan lewat baliho di 4 titik,” terangnya.

Kemudian terkait pembuatan RAB, Kades mengatakan jika itu bukan kewenangan desa. Tapi ada kader teknik yang memang bertugas membuat RAB.

Ia menambahkan, untuk pengerjaan pagar persawahan tergantung pada perencana. Sehingga desainnya disepakati menggunakan kayu jati kelas 2.

“Nanti kita akan turun langsung untuk pengecekan lokasi. Kalau ada yang akan diganti kita akan ganti,” katanya.

*Kahaba-09