Kabupaten Bima, Kahaba.- Upacara pembukaan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke – 95 di lapangan Desa Cenggu Kecamatan Belo, Kamis ( 8/10) berlangsung dalam suasana hikmad.
Inspektur Kolonel Marinir Rakhmad Djunaidy selaku pembina upacara tersebut juga dihadiri Dandim 1608 Bima Letkol ARH. Edy Nugraha, S.Sos beserta jajaranya, Sekda Kabupaten Bima, para Kepala SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Bima, Camat Belo beserta jajaranya serta hadirin para peserta upacara.
Kolonel Marinir Rakhmad Djunaidy yang membacakan sambutan Kepala Staf Angkatan Darat selaku penanggungjawab operasional TMMD Jenderal TNI Mulyono mengatakan, Kegiatan TMMD ke – 95 juga secara serentak dilaksanakan oleh 61 wilayah Kabupaten / Kota di seluruh wilayah Indonesia.
“Pelaksanaan TMMD nanti akan direncanakan selama 21 hari, sehingga dari pelaksanaan tersebut akan dirasakan manfatnya oleh masyarakat yang ada di seluruh sasaran pelaksanaan TMMD,” ujarnya melalui siaran Pers yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bima M. Chandra Kusuma.
Kegiatan TMMD merupakan program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Polri, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Pemerintah Daerah serta segenap lapisan masyarakat untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memantapkan wawasan kebangsaan serta membangun persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.
Tema yang diangkat dalam pelaksanaan TMMD ini yakni terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berdasarkan gotong royong. “Tema ini selaras dengan Implementasi budaya gotong royong yang telah mengakar di Negara kita melalui semangat kebersamaan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan untuk bersama – sama bersatu padu membangun daerahnya masing – masing,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan TMMD ke – 95, TNI AD bekerjasama dengan Kemensos RI dan Pemerintah Daerah di seluruh tanah air melaksanakan kegiatan sasaran fisik dan non fisik. Sasaran non fisik antara lain berupa penyuluhan tentang perlindungan dan jaminan sosial bagi masyarakat miskin serta pembangunan manusia dan lingkungan, melalui program sanitasi total berbasis masyarakat serta ceramah wawasan kebangsaan.
Sedangkan sasaran fisik yang dilakukan tetap diprioritaskan pada pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum lain, yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah dalam rangka memberdayakan masyarakat perdesaan.
Rakhmad Djunaidy juga menekankan, dalam konteks kepentingan kemanunggalan TNI dan Rakyat, maka seluruh satgas agar dapat mengoptimalkan program TMMD sebagai salah satu langkah nyata dalam mewujudkan serbuan territorial. Antar lain, melalui gema sang juara yaitu gerakan masyarakat membangun satu juta jamban untuk keluarga Indonesia.
“Hal ini penting dilakukan agar Desa yang menjadi sasaran TMMD dapat diwujudkan menjadi Desa Katajaga, kampong total jamban keluarga yang sehat dan sejahtera,” tuturnya.
Sementara itu, Dandim 1608 Bima Letkol ARH.Edy Nugraha, S.Sos dalam laporanya, waktu pelaksanaan TMMD ke – 95 ini berlangsung selama 21 hari mulai tanggal 8 s/d 28 Oktober 2015 dengan sasaran Desa Runggu dan Desa Roka Kecamatan Belo.
Pelaksanaan kegiatan TMMD diawali dengan kegiatan pra TMMD mulai tanggal 21 s/d 26 Oktober 2015, berupa kegiatan penyiapan sasaran, pengumpulan bahan material, distribusi material kelokasi sasaran dan pekerjaan awal.
Dipilihnya Kecamatan Belo sebagai daerah sasaran, masih terbatasnya pembangunan infrastruktur berupa jaringan irigasi pertanian, jalan tani, gang desa, drainase, terbatasnya ketersediaan sasaran kesehatan berupa MCK, terbatasnya ketersediaan Pos kamling, kondisi rumah ibadah yang ada kurang memadai, masih perlunya peningkatan kualitas SDM yang berkualitas melalui kegiatan penyuluh dan ceramah.
Rencana sasaran kegiatan yaitu sasaran fisik, pembukaan jalan tani Ukuran panjang 618 X lebar 2,5 M dan pemasangan lantai keramik masjid Ukuran 21 X 23 M, dan sasaran non fisik dilaksanakan oleh Dinas terkait sesuai dengan jadwal.
*Bin/Hum