Kota Bima, Kahaba.- Warga Kelurahan Ntobo rupanya sejak dulu kesulitan mendapatkan minyak tanah. Sekali dalam sepekan, warga setempat harus rebutan untuk mendapatkannya. Bahkan tidak sedikit yang tidak dapat jatah.
Seperti yang terlihat di salah satu pengecer kelurahan setempat, Jumat (29/6). Puluhan orang ibu – ibu mengantri untuk bisa mendapatkan jatah minyak tanah. Bahkan untuk mengantisipasi dan teraturnya pembagian, pengecer setempat memagar keliling pangkalan penjualan minyak.
Rabiah, warga RT 11 Kelurahan Ntobo mengaku sangat kesulitan mendapatkan minyak tanah. Mereka harus mengantri bahkan berebutan untuk sekedar mendapatkan jatah 1 liter.
“Lihat sekarang pak, bagaimana kami menunggu harus mendapatkan minyak tanah,” katanya.
Masih syukur jika menunggu kemudian dapat jatah, meski hanya 1 liter. Jika tidak, maka harus bersabar atau berusaha mencari di kelurahan lain.
“Kalau ramai sekali kita susah dapat minyak tanah. Ini sudah berlangsung bertahun – tahun pak,” ungkapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Saedah. Karena kesulitan mendapatkan minyak tanah, mereka pun tidak bisa berbuat banyak dan harus harus memasak menggunakan kayu bakar.
“Disini ada 2 orang pengecer. 1 orang 2 drum, dan 1 orangnya lagi hanya diberi jatah 1 drum. Jumlah 3 drum itu pasti tidak cukup untuk kebutuhan satu pekan warga di Ntobo,” tuturnya.
Untuk itu, dirinya sangat berharap pemerintah bisa memperhatikan kebutuhan minyak tanah di Kelurahan Ntobo. Agar warga tidak kesulitan untuk urusan dapur.
“Kalau bisa ditambah. Biar kita juga bisa dapat 3 liter atau 5 liter untuk sepekan,” harapnya.
*Kahaba-01