Kota Bima, Kahaba.- Tidak puas dengan jawaban Asisten I Setda Kota Bima, M. Farid atas rotasi Lurah Sarae A. Faruk menjadi Lurah Pane, membuat ratusan warga Kelurahan Sarae pulang dengan rasa sedih dan kecewa. (Baca. Tidak Terima Lurah Sarae Dirotasi, Warga ‘Serang’ Kantor Walikota)
Melampiaskan kekesalan, Senin (11/1), warga yang sudah tiba kembali Kelurahan akhirnya menyegel kantor Kelurahan Sarae, dan mengancam akan kembali membuka penyegelan tersebut sampai permintaan warga disetujui Walikota Bima.
“Kami akan segel kantor ini sampai permintaan kami dipenuhi Walikota Bima. Kami m,eminta ini karena Lurah baru yang menggantikan Lurah Sarae, tetap akan kami tolak,” tegas Ketua Karang Taruna Kelurahan Sarae, Rahmad Wildan.
Ia mengaku, akan mengawal penyegelan kantor sampai permintaan warga diterima, berdasarkan asas kinerja, sosial kemasyarakatan serta tindakan ril di lapangan dalam menghadapi setiap persoalan.
“Sampai kapanpun, kami tetap menolak Lurah yang baru menempati ruangan ini. Hingga permohonan kami disikapi dengan penuh kebijaksanaan oleh Bapak Walikota Bima,” katanya.
Sementara itu, staf Kantor Kelurahan Sarae Mulyadin bersama staf lainnya mengaku tidak bisa berbuat banyak. Karena banyaknya warga yang mendatangi kantor Lurah, dan melakukan penyegelan. Akibat penyegelan, pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat lumpuh total.
“Warga datang menduduki setiap ruangan kerja dan menyegel kantor dengan balok kayu dan bambu. Praktis pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat lumpuh,” ucapnya.
*Eric