Kota Bima, Kahaba.- Ini peringatan bagi masyarakat Kota Bima terutama kaum hawa agar lebih waspada meladeni percakapan dengan orang asing yang tak dikenal. Sebab bisa saja itu modus penipuan menggunakan hipnotis.
Seperti yang dialami Astriyani (27), warga Lingkungan Sumbawa Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat. Ibu dua anak ini menjadi korban hipnotis seorang pria tak dikenal.
Kasus ini terjadi pada Rabu (26/10) di depan Mini Market Bolly, Jalan Gajah Mada Kelurahan Pane sekitar pukul 17.00 Wita.
Korban Astriyani menceritakan, saat itu Ia bersama dua anaknya mengendarai sepeda motor hendak membeli baju koko sekolah anaknya. Ketika memarkir motor di area parkir Bolly, tiba-tiba ditegur seorang pria di depan pintu masuk area parkir, tepat di depan mesin ATM sebelah kanan.
Pria tersebut memanggil Alden anak korban dengan sebutan abang yang terkesan seperti mengenal dengan baik. “Abang, mana bapaknya,” cerita Astriyani mengutip sapaan orang tak dikenal itu.
Ia lantas menjawab sedang di kantor notaris. Pria itu pun memanggilnya agar datang kepadanya. Ia dan dua anaknya lantas menghampiri pria itu. Terjadi dialog saat itu tanpa disadari Astriyani.
Saat itu pria tersebut dengan sok akrab meminta nomor handphone suaminya. Astriyani lantas memberikannya. Pria itu kemudian berpura-pura menelpon suami korban.
“Halo bang, ada dimana sekarang? Ada uang yang mau ditransfer buat kita sebesar Rp15 juta. Nanti lewat rekening istrinya saja. Kebetulan ibunya ada di sini,” kata dia.
Dengan tidak sadar korban mendengar bicara pria itu melalui telpon. Lantas pria itu menanyakan nomor rekening Astriyani. Kemudian menanyakan berapa uang yang ada sama Astriyani saat itu.
Astriyani menjawab hanya Rp250 ribu di tangan. Pria itu kembali bertanya, “Tidak ada 4 juta?” Astriyani menjawab tidak ada.
Lantas ditanya lagi di ATM ada uangnya? Astriyani jawab ada. Namun pria itu tidak sampai meminta untuk menarik uang di ATM karena dilihat banyak orang yang mengantri.
Kemudian lanjut Astriyani, pria itu meminta uang yang dipegangnya dan memintanya masuk berbelanja dulu. Sementara pelaku berjani akan datang kembali bersama suaminya.
Usai mendapatkan uang, pria itu kemudian pergi. Setelah beberapa meter, Astriyani langsung sadar bahwa dia telah ditipu dan menjadi korban hipnotis. Ia kemudian tertegun heran dan tidak habis pikir.
Melihat astriyani kebingungan sejumlah tukang parkir menanyakan apa yang terjadi. Beberapa saat kemudian Astriyani menghubungi suaminya. Tidak lama suami korban datang ke TKP.
Kemudian meminta manajemen Bolly untuk melihat kembali rekaman CCTV. Sayangnya, setelah diperiksa gambar pelaku tidak jelas karena jangkauan CCTV yang terpasang cukup jauh dari TKP.
“Kami berharap kejadian ini bisa diatensi Kepolisian agar tidak ada korban lainnya,” harap suami korban, Yuda.
*Ady