Kota Bima, Kahaba.- Muhammad Zaky Al Fikri, siswa kelas 6A SDN 40 Lewirato Kota Bima mengharumkan nama sekolah dan kotanya dengan meraih peringkat ketiga dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan tersebut diadakan di Mataram, mulai 30 Oktober hingga 1 November 2024, dan mempertemukan para peserta berbakat dari berbagai daerah di NTB.
Dengan bimbingan guru pembina Siti Maryam, Zaky tampil percaya diri dalam lomba Stand-Up Comedy menggunakan bahasa Bima.
Penampilan Zaky yang ceria dan penuh humor sukses menghibur para penonton dan juri, membuatnya keluar sebagai juara ketiga.
“Juara pertama diraih oleh siswa dari SDN Sila, Kabupaten Bima, sedangkan juara kedua disabet oleh siswa dari SDN 77 Ni’u, Kota Bima,” ungkapnya, Sabtu 2 November 2024.
Kata Maryam, sebelum tampil di tingkat provinsi, Zaky berhasil meraih peringkat pertama dalam lomba serupa di tingkat Kota Bima.
Kemenangan itu memberinya kesempatan untuk mewakili Kota Bima di ajang provinsi, bersaing dengan peserta dari berbagai kabupaten dan kota se-NTB.
Sebagai apresiasi atas prestasinya, Zaky menerima plakat, sertifikat, dan uang tunai dari Kantor Bahasa Provinsi NTB.
“Zaky menjalani proses lomba dengan sangat baik, dan kami sangat bangga dengan pencapaiannya,” ujar Siti Maryam, guru pembina yang setia mendampingi Zaky sepanjang kompetisi.
Selain bakatnya di atas panggung, Zaky dikenal sebagai sosok yang ceria dan humoris. Tak heran, sepanjang keikutsertaannya dalam lomba, ia menarik perhatian banyak orang, mulai dari para ibu hingga teman sebayanya.
“Kepribadiannya yang kocak dan menggemaskan membuat Zaky memiliki banyak penggemar di acara tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala SDN 40 Lewirato Kota Bima, Ratnah mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang diraih Zaky.
“Ini adalah hasil kerja keras Zaky, bimbingan guru, dan dukungan dari keluarga serta sekolah. Kami berharap Zaky terus mengembangkan bakatnya dan menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lain,” harap Ratnah.
Prestasi ini tambahnya, diharapkan dapat memotivasi siswa lain untuk terus melestarikan bahasa daerah dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka di berbagai ajang kompetisi.
*Kahaba-01