Kota Bima, Kahaba.- Pekerjaan revitalisasi Lapangan Serasuba Kota Bima kini hampir rampung. Hingga pekan ini, progres pembangunan telah mencapai 99 persen, dan hanya menyisakan tahap pembersihan serta penataan akhir di sejumlah area yang telah ditangani.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sri Wahyuningsih,m menjelaskan, proyek penataan dan pembangunan Kawasan Lapangan Serasuba Tahap I telah menyentuh hampir seluruh item pekerjaan yang direncanakan.
“Secara keseluruhan pekerjaan sudah selesai. Saat ini tinggal pembersihan area dan finishing ringan, termasuk penataan tanaman di beberapa titik,” ujarnya, Rabu 24 Desember 2025.
Kata dia, revitalisasi Lapangan Serasuba diawali dengan pekerjaan persiapan, mulai dari pembersihan area kerja, pengaturan lalu lintas sekitar kawasan, pengukuran lahan, pemasangan bowplank, hingga mobilisasi tenaga kerja, peralatan, dan material.
Pada area main gate, dilakukan penataan dengan pemasangan lantai berpola keramik ukuran 50×50 sentimeter, pembangunan landmark ikonik berbentuk “Lengge” berbahan ACP dengan rangka besi hollow, pemasangan planter box taman, tribun, serta pagar hollow yang dilengkapi tulisan “Serasuba Kota Bima”.
Selain itu, penataan kios dan area UMKM juga menjadi bagian penting proyek ini. Dibangun 3 unit area UMKM di sisi utara dengan struktur atap membran, dilengkapi lantai batu andesit pada area kios dan area pengunjung sisi utara dan timur. Perbaikan pedestrian existing, saluran pasangan bata, serta struktur beton untuk atap membran sisi timur turut diselesaikan.
Untuk mendukung kenyamanan pengunjung sambung PPK, area parkir di sisi utara dan timur turut ditata, dengan pekerjaan urugan pasir dan pengecoran beton mutu F’c 20 Mpa. Tak hanya itu, sejumlah bangunan pendukung juga dibangun, seperti pos jaga, ruang utilitas, dan toilet umum.
“Dari sisi penerangan, pekerjaan mekanikal dan elektrikal (ME) telah dilakukan, meliputi pemasangan instalasi titik lampu dan stop kontak, pipa HDPE untuk jaringan instalasi, lampu LED 12 watt, serta lampu sorot 100 watt yang memperkuat pencahayaan kawasan,” ungkapnya.
Sementara pada pekerjaan vegetasi, dilakukan penanaman berbagai jenis tanaman, mulai dari pohon ketapang kencana, palem sadeng, semak hias seperti capit udang, pucuk merah, canna lily, penutup tanah kacang hias, hingga rumput lokal. Seluruh tanaman tersebut akan menjalani masa pemeliharaan dengan penyiraman rutin selama 90 hari.
“Proses akhir saat ini fokus pada penanaman bunga dan perapian di sekitar pos pengamanan serta toilet umum,” tambah Sri Wahyuningsih.
*Kahaba-01













