Kota Bima, Kahaba.- Ketua Karang Taruna Kelurahan Melayu Arif Rahman menyorot sejumlah pekerjaan infrastruktur di kelurahan tersebut, karena dikerjakan asal-asalan.
Ia mengungkapkan, beberapa pekerjaan dengan Rp 2 miliaran lebih itu seperti pengaspalan jalan di RT 02 dan RT 03 dengan volume 250 meter. Kemudian pengaspalan jalan di RT 01, RT 06, RT 07, RT 08 dan RT 09 dengan volume 500 meter.
Lalu persoalan pengerjaan drainase di RT 07 dengan volume 120 meter, yang pada awal sosialisasi akan dipasang tutupan, tapi saat ini justru tidak ada.
Tidak hanya itu sambung Arif, saluran drainase yang dibuat secara datar, padahal seharusnya memperhatikan sisi elevasi kemiringan yang memudahkan air bisa mengalirkan drainase. Maka saat ini bila ada hujan, air akan menumpuk dan tidak mengalir.
“Persoalan ini sudah disampaikan, tapi pengawas dan kontraktor belum ada tindaklanjut,” tegasnya, Senin 6 November 2023.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Bima Agus Purnama yang dimintai tanggapan mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi dengan tim teknis yang turun ke lokasi, seluruh pengaspalan itu memang belum rapi, karena pekerjaan belum selesai.
“Sedangkan untuk saluran aliran air yang masih tertahan, akan dilakukan normalisasi dengan anggaran pemeliharaan rutin,” pungkasnya.
*Kahaba-04