Kabar Bima

Kuak Kasus Fiberglass dan Penimbunan, Dewan Rencana Bentuk Pansus

375
×

Kuak Kasus Fiberglass dan Penimbunan, Dewan Rencana Bentuk Pansus

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Menilai penangan kasus Fiberglass dan Penimbunan kantor Bupati Bima lamban, anggota dewan Kabupaten Bima berencana akan membentuk Panitia Khusus (Pansus). Tujuannya, agar dua kasus tersebut segera diselesaikan, dan pelaku dijebloskan ke penjara.

Anggota DPRD KAbupaten Bima Edy Muhlis S.Sos. Foto: Bin
Anggota DPRD KAbupaten Bima Edy Muhlis S.Sos. Foto: Bin

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bima, Edy Muhlis S.Sos saat menggelar konferensi pers bersama Ketua Komisi I Sulaiman MT, SH mengatakan, setelah semua alat kelengkapan lembaga Dewan sudah dibentuk, pihaknya akan langsung bekerja.

Langkah awal yang ingin didorong yakni pembentukan Pansus Kasus Fiberglass dan Penimbunan kantor Bupati Bima. Karena dua kasus tersebut, hingga kini seolah masih dibiarkan oleh aparat.

“Dua kasus besar ini akan saya dorong, saya akan jadi inisiatornya. Dua kasus ini telah merugikan rakyat miliaran rupiah,” tegasnya, Kamis (6/11).

Menurut Edy, dua kasus tersebut lamban ditangani. Sementara kaitan dengan kasus penimbunan, ia sebagai pelapor di Kejati NTB, prosesnya terkesan subyektif. “Ada dugaan kasus penimbunan senilai Rp 9,5 Miliar ini dibiarkan oleh Kejati,” sorotnya.

Ia menilai, Kejati keliru menangani kasus penimbunan. Yang diperiksa hanya di sisi Mark Up, sementara tidak melihat sisi pelelangan. Padahal pelelangan melanggar aturan dan sarat KKN.

“Nanti setelah selesai dilidik di tingkat Pansus, saya akan melapor ke KPK. Ini serius dan tidak boleh dibiarkan,” tegasnya.

Kata Edy, semangat dirinya yang menggebu-gebu itu bukan tanpa sebab. Ia berniat ingin mengembalikan marwah keberadaan wakil rakyat di lembaga Legislatif.

Tidak hanya itu, sebagai anggota Komisi III yang membidangi pengawasan pembangunan, ia juga ingin menjalankan tupoksinya dengan maksimal.

“Tugas Dewan itu, mengawasi, anggaran dan legislasi. Saya ingin maksimalkan itu, biar saya juga tidak dibilang makan gaji buta oleh konstituen yang memilih,” jelasnya.

Untuk terbentuknya Pansus, mantan Wartawan itu memastikan dalam pekan ini akan dibicarakan dengan Anggota dan Ketua Komisi III. “Saya ingin bekerja secepatnya. Biar anggota Dewan sekarang punya gebrakan baru,” tuturnya.

Dia menambahkan, sebagai anggota Komisi III, dirinya juga menunggu terobosan dari Ketua Komisi III. Jangan sampai jabatan Ketua disia-siakan dan hanya menjadi simbol belaka.

“Saya sudah berjanji untuk mengawali pekerjaan baru ini dengan nawaitu dan ikhlas untuk memberikan perubahan,” tambahnya.

*Bin