Kabupaten Bima, Kahaba.- Kondisi bangunan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Tambora kini sungguh miris. Bagian dari paket proyek bernilai miliaran rupiah dari Pemerintah Pusat ini bagaikan bangunan tua tak berpenghuni.
Pantauan langsung Kahaba.net di lokasi kemarin, terlihat bangunan KTM Tambora hanya dijaga kambing. Kondisi itu terjadi seperti di Kantor Pengelola KTM Tambora. Kantor yang berada tepat di gerbang pintu masuk KTM ini sama sekali tak terawat.
Bangunannya mulai lapuk, dinding ditumbuhi jamur, di sekelilingnya dipenuhi semak belukar dan sebagian kaca jendela sudah pecah. Kondisi di dalam ruangan makin parah, hanya dipenuhi sampah dan debu.
Sejumlah lampu di halaman kantor pun sudah tidak ada. Entah sudah dijarah oleh orang tak dikenal atau memang sudah pecah tak diketahui persis. Sekitar 200 meter dari kantor setempat, terdapat kompleks pasar dan bangunan pendukung lainnya.
Kondisinya hampir sama, bangunan proyek sekitar Tahun 2005 ini juga memprihatinkan. Tidak ada penjaga, di sekitar lokasi hanya terlihat beberapa orang pekerja proyek peningkatan jalan KTM.
Warga Tambora, Wahyudin yang berhasil diwawancara menyesalkan kondisi KTM Tambora yang dibiarkan tak terurus tersebut. Menurutnya, pemerintah hanya membuang anggaran miliaran rupiah karena KTM Tambora hingga saat ini belum membawa manfaat untuk masyarakat.
“Walaupun tidak digunakan, harusnya itu diurus oleh pemerintah dengan menempatkan petugas. Kalau sudah rusak, apa gunanya. Percuma anggaran rakyat miliaran yang dipakai,” ujarnya.
Seperti diketahui, proyek KTM Tambora ini sejak lama memang kerap menuai sorotan dari Anggota DPRD Kabupaten Bima. Selain tidak ada kejelasan kelanjutannya, proyek ini juga diindikasi bermasalah.
Bahkan, wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) KTM Tambora pada DPRD periode sebelumnya sangat kencang meski kemudian tiarap dan hilang begitu saja. Namun baru-baru ini, Pemerintah Kabupaten Bima kembali membahas kelanjutan proyek KTM tersebut.
*Ady