Kabar Bima

Walikota Bima Lepas Kontingen Peserta Jambore Nasional ke-X

505
×

Walikota Bima Lepas Kontingen Peserta Jambore Nasional ke-X

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Walikota Bima HM. Qurais H. Abidin secara resmi melepas kontingen Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bima sebagai peserta Jambore Nasional X tahun 2016 yang akan dilaksanakan di Cibubur.

Walikota Bima bersama peserta Jambore Nasional ke-X. Foto: Hum
Walikota Bima bersama peserta Jambore Nasional ke-X. Foto: Hum

Acara yang dilaksanakan di Aula Kantor Walikota Bima ini dihadiri pula oleh FKPD Kota Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Ketua Pengadilan Negeri Raba-Bima, Dandim 1608 Bima, Kapolres Bima Kota dan para Orang tua murid peserta Jambore Nasional.

Menurut Kepala Dinas Dikpora Kota Bima H. Alwi Yasin, keikutsertaan daerah ini dalam Jamnas menjadi kebanggaan tersendiri, karena bisa terpilih menjadi duta Kota Bima di event nasional. Adapun peserta Jambore Nasional ke X utusan Kota Bima ini sebanyak 32 peserta dan akan didampingi oleh 8 pembina. Mereka akan mengikuti Jamnas selama 10 hari, yakni mulai 11-20 Agustus 2016.

“Kita yakin bahwa untuk menjadi peserta di Jamnas ini tentunya melalui seleksi yang sangat ketat dan diharapkan dapat menjadi pioner dan mengukir tinta emas di ajang Jamnas ini,” katanya.

Sementara itu, Walikota Bima berpesan kepada seluruh peserta Jamnas agar menjadi agen pemuda generasi Kota Bima yang taat beribadah, terdepan dalam memberantas miras dan narkoba, tidak melakukan perkelahian dan kekerasan, menyayangi yang muda serta menghormati yang lebih tua.

Dijelaskannya, pada saat ini, kaum muda dihadapkan pada dua masalah besar yaitu yang berkaitan dengan masalah sosial dan masalah kebangsaan. Masalah sosial meliputi penggunaan narkotika dan obat terlarang, pergaulan bebas yang bahkan berujung pada aborsi, perkelahian, tawuran dan kekerasan, serta kriminalitas remaja.

Sedangkan masalah kebangsaan meliputi antara lain, solidaritas sosial rendah, semangat kebangsaan rendah, semangat bela negara rendah, juga semangat persatuan dan kesatuan rendah. Hampir setiap hari media massa memberitakan gambaran kaum muda yang sering terlibat tawuran, pengrusakan fasilitas umum, juga rendahnya rasa hormat kaum muda kepada orang yang lebih tua dan para guru.

“Disinilah pentingnya peranan gerakan pramuka yang tujuan utamanya adalah untuk membentuk kaum muda berkarakter, menanamkan semangat kebangsaan, dan meningkatkan keterampilan. Gerakan pramuka sebagai lembaga pendidikan non-formal akan melengkapi pendidikan informal yang diperoleh anak-anak dalam keluarga, dan pendidikan formal di sekolah,” jelas Walikota Bima.

Diharapkannya pula, ajang Jamnas ini dimanfaatkan sebagai media untuk menimba pengalaman dan memperluas wawasan serta mencari teman sebanyak-banyaknya. Dalam jambore nasional nanti, para peserta akan bertemu dengan perwakilan dari 412 kabupaten dan 93 kota dari Seluruh Indonesia. Banyak sekali hal yang bisa dipelajari dari berbagai daerah dan budaya yang berbeda.

“Ini akan menjadi pengalaman yang sangat bermanfaat, dan akan terus membekas hingga kelak kalian dewasa. Maka manfaatkanlah dan nikmatilah kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Bersenang-senanglah, tapi ingat selalu untuk tetap menumbuhkan nilai-nilai gerakan kepramukaan, yaitu kebersamaan, tolong-menolong, dan mempelajari berbagai keterampilan,” pesan Walikota.

*Bin/Hum