Kabupaten Bima, Kahaba.- Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tingkat Kabupaten Bima yang tahun ini dipusatkan di Paruga NaE Kecamatan Wawo, Sabtu (3/9) berlangsung meriah. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bima Ny. Rostiati Dahlan yang juga Ketua I Bunda PAUD Kabupaten Bima.
Pada Gebyar yang turut dihadiri Kadis Dikpora Kabupaten Bima, para Camat, Bunda PAUD Kecamatan, para kepala UPTD Dikpora, pengawas dan pengelola PAUD se-Kabupaten Bima tersebut Bunda PAUD menyampaikan beberapa hal.
Rostiati dalam arahannya mengatakan, semua patut bangga dengan kiprah para Bunda PAUD dengan tumbuh kembangnya lebih dari 500 pengelola PAUD di Kabupaten Bima. Berdasarkan regulasi yang ada jumlah ini telah melebihi ketentuan nasional yang mengamanatkan hadirnya 1 PAUD di tiap desa.
“Oleh karena itu, apa pun kebijakan dalam PAUD mohon keikutsertaan dan keterlibatan orang tua untuk bersama-sama mewujudkan keberhasilan program,” kata Rostiati.
Di samping itu, upaya untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini bukan hanya jadi tanggung jawab para guru dan pihak sekolah, tetapi juga menjadi tanggung jawab orang tua dan semua pihak terkait dalam meningkatkan potensi kecerdasan dan kreativitas seperti yang dilakukan dalam rangkaian Gebyar PAUD pada tahun ini.
Tanggung jawab ini pula yang harus menjadikan kita sebagai orang tua untuk secara terus-menerus membimbing, karena watak dan karakter mereka ketika dewasa akan banyak ditentukan oleh apa yang kita ajarkan pada hari ini, baik di bangku sekolah maupun dalam kehidupan di tengah masyarakat.
Dirinya berharap, melalui serangkaian kegiatan seperti lomba mendongeng, bernyanyi solo, menggambar dan tari kreasi akan menjadi ruang bagi anak-anak usia dini dalam mengekspresikan kemampuan mereka agar menjadi motivasi bagi anak-anak kita hari ini dan di masa yang akan datang.
Kadis Dikpora Tajuddin dalam laporannya memaparkan, pengelola PAUD di Kabupaten Bima lebih dari 500 dan jumlah ini merupakan yang terbanyak di Provinsi NTB. Ditilik dari jumlah, angka ini diatas standar undang-undang yaitu 1 PAUD tiap desa. Untuk menjalin legalitas lembaga PAUD kata Tajudin,
Tim Dinas Dikpora telah melakukan survei dan pengawasan lapangan dan tim menjumpai memang ada satu dua yang operasionalnya tidak sesuai standar dan tengah dilakukan pembinaan agar dapat kembali beroperasi.
“Kita berharap semua PAUD dapat beroperasi apalagi sudah dibagikan biaya operasional PAUD masing-masing Rp.12 juta dan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah untuk membangun pendidikan usia dini,” katanya.
Menyinggung prestasi, PAUD Kabupaten Bima telah berhasil meraih sejumlah prestasi membanggakan pada lomba yang diselenggarakan di tingkat provinsi. Anak-anak yang hari ini mengikuti lomba dalam rangka Gebyar PAUD, akan kembali berlomba di tingkat Provinsi pada tanggal 8 September 2016. Beberapa mata lomba yang akan diikuti yaitu, tarian, menyanyi putra dan putri, lomba menggambar dan mendongeng.
*Bin/Hum