Kota Bima, Kahaba.- Tanggal 26 April sebagai hari ditetapkannnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana, diperingati sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN). Memperingati HKBN Tahun 2017, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima akan melaksanakan gladi atau simulasi penanganan bencana secara masal di lingkungan pemerintahan, sekolah, BUMN/BUMD dan masyarakat.
Kegiatan ini merujuk pada surat Kepala BNPB Nomor B.133/BNPB/D1/03/2017 tanggal 31 Maret 2017 perihal Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN), yang diperkuat dengan Himbauan Walikota Bima Nomor 360.199.IV/2017 tanggal 21 April 2017 perihal Himbauan Gladi atau Simulasi Bencana Secara Masal pada Peringatan HKBN Kota Bima Tahun 2017.
Tema HKBN tahun 2017 adalah “Membangun Kesadaran, Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana” dengan tagline: Siap Untuk Selamat!
Pada upacara peringatan Hari Otda tingkat Kota Bima, Selasa, 25 April 2017, usai membacakan amanat Menteri Dalam Negeri, Wakil Walikota menyampaikan beberapa arahan terkait pelaksanaan HKBN Tingkat Kota Bima.
Seluruh elemen masyarakat diharapkan terlibat dalam upaya membangun ksiapsiagaan, baik laki-laki dan perempuan, anak-anak hingga dewasa, kelompok rentan, serta penyandang disabilitas dan berkebutuhan khusus.
“Saya berharap kepada BPBD Kota Bima sebagai leading sektor dalam penanggulangan bencana, agar bisa memaksimalkan semua potensi dan sumberdaya yang kita miliki, baik dari lingkungan pemerintah, swasta, non-government organization, komunitas maupun lembaga vertikal, untuk bersama-sama membangun kesiapsiagaan masyarakat Kota Bima terhadap bencana,” ujar Wakil Walikota memberi arahan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bima H. yarafuddin menjelaskan, berdasarkan panduan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, ada 6 jenis bencana yang perlu diprioritaskan pada tahun 2017 untuk dilakukan latihan kesiapsiagaan yaitu gempa bumi tidak berpotensi tsunami, gempa bumi berpotensi tsunami, kebakaran gedung atau permukiman, banjir maupun banjir bandang, gerakan tanah atau longsor dan letusan gunung api.
Menurut penjelasan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Bima Iksan, untuk Kota Bima akan dilaksanakan simulasi bencana gempa bumi secara masal tanggal 26 April 2017. Simulasi diawali dengan bunyi sirene serta bel sekolah atau kantor sebagai tanda bencana gempa bumi.
Setelah mendengarkan bunyi peringatan, maka seluruh masyarakat yang berada di dalam bangunan diharapkan melakukan evakuasi dan penyelamatan mandiri dengan cara berlindung di bawah kolong meja atau bangku, tempat tidur dan tempat aman lainnya, lalu keluar ke tempat derkumpul yang aman di lingkungan masing-masing.
Bagi masyarakat yang berada dalam kendaraan, diharapkan untuk segera menghentikan kendaraan dan keluar dari kendaraan menuju titik aman.
“Kegiatan simulasi ini akan berlangsung antara 2-5 menit. Seluruh masyarakat diharapkan bisa ikut berpartisipasi,” harapnya.
*Kahaba-01