Kota Bima, Kahaba.- Segmen kedua debat publik Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bima Selasa (17/4) pagi yang dilangsungkan di Paruga Nae Convention Hall menjadi kesempatan 3 pasangan calon untuk menguraikan penjabaran visi-misi yang dipaparkan pada segmen pertama. (Baca. Solusi Kemiskinan dan Pengangguran, Lutfi-Feri Siapkan 10 Ribu Lapangan Kerja)
Masing-masing pasangan calon harus menjawab satu pertanyaan dari tim ahli yang dibacakan Doktor Kadri selaku moderator. Pasangan nomor urut 1 H Arahman-Hj Fera Amalia (Manufer) kebagian pertanyaan terkait kebijakan apa yang akan dilakukan untuk mewujudkan birokrasi yang efektif, efisien dan melayani untuk Kota Bima. (Baca. Kelola Potensi Kota Bima, Rp1 Miliar Perkelurahan Jurus Andalan SW Mataho)
Calon Walikota Bima H Arahman H Abidin (Aji Man) memaparkan, birokrasi sangat menentukan arah percepatan pelayanan kepada masyarakat. Upaya yang dilakukan dengan membentuk birokrasi yang efektif, efisien dan melayani dengan mengedepankan sumber daya manusia (SDM). (Baca. Acara Debat Publik Paslon Kurang Greget dan Tidak Seru)
“Dengan program tentunya, dismutasi, promosi, kita benar-benar memperhatikan dengan merried sistem yaitu betul-betul dengan kemampuan dan keahlian dan juga dari pengalaman dan rekam kerja selama dia menjadi aparatur sipil negara (ASN),” papar Aji Man.
Disisi lain jelas dia, pihaknya berharap ada pemberian punishment (sanksi) dan reward (penghargaan) yang diterapkan. Bagi ASN yang berhasil melaksanakan pekerjaannya akan diberikan reward dan bila tidak mampu akan ada punishment yang diterima. Dari aspek pengelolaan SDM, ASN diharapkan bisa mempertantanggungjawabkan pelayanan kepada masyarakat.
“Dengan kami melaksanakan sistem lapor sehingga mempercepat proses pelayanan ASN kepada masyarakat Kota Bima. Dengan satu harapan, percepatan pendekatan, pelaksanaan pekerjaan semakin cepat dari hari kehari,” urainya.
*Kahaba-03