Kabupaten Bima, Kahaba.- Kekeringan yang melanda Desa Woro Kecamatan Madapangga mengharuskan warga mengambil air di sungai. Warga harus menempuh jarak yang tidak dekat, karena lokasi sungai jauh dari perkampungan.
Tokoh masyarakat desa setempat Nursyad H Abidin mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga bersama-sama menyedot air dari sungai menggunakan mesin pompai air.
“Panjang pipa yang kami pakai lebih dari 500 meter,” sebutnya, Senin (12/11).
Sebelum itu, warga menggali sumur kecil pinggir sungai, agar air bersih tidak bercampur dengan air yang kotor. Setelah itu warga meminjam mesin pompa air dari salah satu warga untuk mengairi air dari sungai tersebut ke perkampungan. “
Di kampung warga berkumpul dan ngantri mengambil air,” katanya.
Nursyad membeberkan, sebelum ini warga pernah mendapat bantuan air dari Polres Bima dan BPBD Kabupaten Bima yang dibawa menggunakan mobil tangki. Namun air tersebut tidak cukup memenuhi kebutuhan.
“Kami butuh air setiap hari, bantuan air itu datang hanya sekali seminggu,” bebernya.
Sementara itu, Sekdes Woro, Zubair H M Said mengatakan, kekeringan di desa setempat sudah berlangsung lebih kurang satu bulan. Sejak itu, warga sangat kesulitan mendapatkan air bersih.
“Kasihan juga warga dengan keadaan yang seperti ini,” ujarnya.
Padahal, di desa setempat sebenarnya memiliki banyak mata air. Namun kemarau yang panjang membuat semua mata air kering. Jadi untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, warga juga ambil di sungai woro, ada juga yang ambil di sungai Campa dan kadang membeli dari mobil pick up.
Ia menjelaskan, dirinya pernah memiliki keinginan untuk memasukan anggaran pengadaan pompa air dalam APBDes tahun 2018. Namun apalah daya, kondisi kekeringan baru-baru ini terjadi, pemerintah desa sudah selesai menetapkan anggaran sesuai pos masing-masing.
“Sudah telat karena baru sebulan ini kekeringan terjadi,” jelasnya.
Kades berharap semoga Pemerintah Kabupaten Bima melalui dinas terkait bisa memperhatikan keadaan warga Desa Woro dan dapat memberikan bantuan terkait kekeringan tersebut.
“Semoga ada bantuan mesin pompa air atau bor air untuk warga,” harapnya.
*Kahaba-10