Kabar Bima

LPPM Akbid Surya Mandiri Bima Sosialisasi Pendidikan Kesehatan Anak di SDN 29

572
×

LPPM Akbid Surya Mandiri Bima Sosialisasi Pendidikan Kesehatan Anak di SDN 29

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Sebagai bentuk bhakti pengabdian terhadap Tri Darma Perguruan Tinggi, LPPM Akbid Surya Mandiri Bima bekerjasama dengan SDN 29 Kota Bima menggelar kegiatan penyuluhan dan pendidikan kesehatan anak dan remaja, di sekolah setempat, Kamis (14/2). Kegiatan diikuti ratusan siswa dan guru.

LPPM Akbid Surya Mandiri Bima Sosialisasi Pendidikan Kesehatan Anak di SDN 29 - Kabar Harian Bima
Sosialisasi Pendidikan Kesehatan Anak di SDN 29. Foto: Eric

“Kegiatan ini merupakan yang pertama di SDN 29 Kota Bima, mengangkat tema kesehatan reproduksi, napza dan bahaya pergaulan bebas,” ujar Direktur Akbid Surya Mandiri Bima Nurul Qamarya.

Nurul menjelaskan, pendidikan kesehatan saat ini harus mulai diajarkan sejak usia dini. Karena sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak dan dapat dijadikan bekal saat beranjak remaja kelak.

“Kenapa siswa kelas VI yang menjadi sasaran sosialisasi, karena sebentar lagi akan memasuki usia remaja awal dan akan duduk pada kelas VII atau SMP,” katanya.

Di usia remaja awal kata Nurul,  emosi pelajar mulai tidak stabil. Kemudian pertumbuhan fisik yang sangat cepat, lalu perkembangan seksual sangat menonjol. Juga terkadang mulai senang menghabiskan waktu dengan teman sebaya.

Jika proses tumbuh kembang fisik, emosi dan psikologis ini tidak dibekali dengan pengetahuan. Maka tidak menutup kemungkinan terjadi perubahan perilaku yang menyimpang dalam masa pertumbuhannya.

“Maka sosialisasi ini sangat penting, agar siswa dapat mengetahui apa saja yang baik dan tidak ketika mulai tumbuh remaja hingga dewasa nanti,” bebernya.

Sementara itu Kepala SDN 29 Kota Bima Tuti Haryati didampingi Ketua Panitia Ikbal Tanjung menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi atas sosialisasi sekaligus penyuluhan yang dilakukan Akbid Surya Mandiri Bima. Melalui pendidikan kesehatan tersebut, siswa lebih banyak mengetahui dan memahami fungsi kesehatan.

“Dari kegiatan ini, siswa dapat menjaga dan membentengi diri dari berbagai ancaman kejahatan seperti kasus kriminal terhadap anak di bawah umur, perilaku asusila, amoral, pelecehan seksual serta perilaku menyimpang yang dapat mengancam generasi bangsa,” tambahnya.

*Kahaba-04