Kota Bima, Kahaba.- Tim Validasi Tenaga Honorer K2 hari ini Senin (18/2) mulai turun ke satuan kerja dan OPD untuk mengecek tingkat kehadiran. Satu tim yang dibagi menjadi 3 Kelompok Kerja (Pokja) itu akan bekerja selama 4 bulan.
“Ketua tim Sekda Kota Bima, anggota terdiri dari beberapa akademisi dan kepala OPD,” ujar Kabid Mutasi BKPSDM Kota Bima Syahrial Nuryadin.
Kata dia, sasaran validasi di hari pertama, yakni sejumlah sekolah kantor camat dan kantor lurah. Kemudian akan berlanjut ke OPD lain, sebab jumlah satuan kerja dan OPD yang akan didatangi sebanyak 2007 unit.
“Tim hanya mendata, berapa lama tenaga honorer tidak masuk kerja dan lain sebagainya, hasil data dirapatkan dan diambil keputusan,” katanya.
Untuk memastikan proses pendataan bisa dilakukan dengan baik dan transparan, nanti tim akan mengambil surat pernyataan dari kepala OPD terkait. Kemudian tim mencocokan dengan jumlah absensinya selama ini. Apakah ada yang tidak masuk kerja berhari – hari, berbulan – bulan atau bahkan mencapai setahun.
“Proses pada akhirnya nanti ditentukan siapa yang berhak dan tidak mendapatkan insentif sebesar Rp 1 Juta,” tuturnya.
Ditanya jumlah saat ini, Syahrial mengaku, jumlah tenaga honorer K2 Kota Bima sebanyak 1.799 orang. Berkurang dari jumlah awal sebanyak 1.999, disebabkan karena ada yang meninggal dan pindah.
“Setelah semua selesai nanti akan diserahkan ke kepala daerah,” tambahnya.
*Kahaba-01
