Kabupaten Bima, Kahaba.- Dalam rangka mensukseskan program intervensi keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS), Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Provinsi NTB bersama Dinas Dikbudpora dan Kemenag Kabupaten Bima menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek), di Aula SMKN 3, Kamis (22/8).
Kegiatan dimaksud dihadiri Kepala BBPOM Polrovinsi NTB I Nyoman Sumasada, Asisten II Setda Kabupaten Bima H Nurdin, jajaran Kemenag serta 209 kepala sekolah dan tenaga pendidik se-Kabupaten Bima.
I Nyoman Sumasada menyamaikan, PJAS berperan penting dalam pemenuhan asupan energi dan gizi anak usia sekolah. Apalagi jajanan merupakan pangan siap saji, yang mudah ditemui dan dijual di lingkungan sekolah dan secara rutin dikonsumsi oleh sebagian besar siswa.
“Program PJAS yang aman, bermutu dan bergizi ini sesuai dengan yang telah dicanangkan oleh bapak Wakil Presiden RI. Yaitu mengajak peran aktif yang lebih terpadu dari seluruh kementerian, lembaga pemerintah, lintas sektor hingga pemberdayaan komunitas sekolah,” jelasnya.
Melalui kegiatan inipula, ia berharap dapat berdampak pada penurunan persentase PJAS yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Sehingga peningkatan perlindungan hak anak untuk memperoleh pangan sekolah yang aman, dapat terwujud.
“Berdasarkan data, Provinsi NTB telah mengintervensi program PJAS sejak tahun 2011 hingga 2018 mencapai 620 lembaga pendidikan. Sedangkan untuk tahun 2018 saja, BBPOM telah mengunjungi 356 sekolah di seluruh wilayah NTB dan jumlah sampel untuk TMS sebanyak 9,27 persen,” katanya.
Nyoman menambahkan, pelaksanaan kegiatan bimtek ini bertujuan, agar para peserta dapat mengetahui dan memahami sistem dan kerja program PJAS, keamanan pangan, serta terkumpulnya database dan monitoring untuk menggali informasi (tools monev).
“Semoga para peserta yang hadir dapat memahami dan mengerti program yang disampaikan, dan mengaplikasikan kembali pada setiap lembaga yang ditempati,” tambahnya.
Sementara itu Asisten II Setda Kabupaten Bima H Nurdin mengungkapkan, sumber daya manusia yang berkualitas di lingkungan sekolah dapat diwujudkan dengan menyediakan pangan yang akan dikonsumsi dalam kondisi sehat, aman, bermutu dan bergizi.
“Semoga dengan adanya Bimtek ini, menjadi sebuah momentum yang baik untuk menumbuhkan komitmen dan meningkatkan koordinasi. Baik secara sinergis dan kontinyu antara pemerintah daerah dan lintas sektor, dalam meningkatkan keamanan PJAS,” imbuhnya.
*Kahaba-04