Kabar Bima

Dewan Harus Lebih Membuka Diri untuk Dikritik dan Dikontrol Secara Konstruktif

466
×

Dewan Harus Lebih Membuka Diri untuk Dikritik dan Dikontrol Secara Konstruktif

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Akademisi STISIP Mbojo Bima Doktor Syarif Ahmad menyampaikan sejumlah catatan dan harapan pada anggota DPRD Kota Bima yang baru saja diambil sumpah dan jabatannya, Selasa (24/9).

Dewan Harus Lebih Membuka Diri untuk Dikritik dan Dikontrol Secara Konstruktif - Kabar Harian Bima
Akademisi STISIP Mbojo Bima Doktor Syarif Ahmad. Foto: Bin

Kata dia, setelah mendengar beberapa poin yang disampaikan Ketua Sementara DPRD Kota Bima Alfian Indrawirawan saat sambutan, dirinya melihat ada keinginan membuka diri untuk terus dikritik dan dikontrol secara konstruktif oleh elemen-elemen masyarakat.

Dirinya pun berharap itu tidak hanya berupa retorik semata. Tetapi itu menjadi satu model bahwa legislatif sebagai produk demokrasi, konsekuensinya memang harus mau mendengar dan mencermati, bahwa keberadaan mereka harus membuka diri.

“Saya harap itu tidak sekedar lip service saja. Legislator memang harus jauh lebih baik, dan ke depan diharapkan bisa lebih berpihak pada kepentingan rakyat,” katanya usai menghadiri rapat paripurna Pengucapan Sumpah dan Janji Anggota DPRD Kota Bima masa Bhakti 2019-2024, di Convention Hall Paruga Nae, Selasa pagi (24/9).

Selain itu sambung Syarif, ketua dewan juga sudah menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat. Artinya, komitmen itu harus benar – benar dijalankan. Tidak lantas nanti saat memberi pengabdian, justru berurusan dengan kepentingan pribadi, keluarga maupun golongan.

“Artinya komitmen itu pun harus dijalankan sepenuh hati. Dan ini catatan yang menarik bagi saya, sehingga kita bisa melihat apakah komitmen-komitmen politik itu akan dilakukan oleh pimpinan-pimpinan dan anggota DPRD ke depan, kita tunggu tanggal mainnya,” ujar Syarifs.

Namun yang yang pasti kata dia, ada harapan terbaik dan terbesar masyarakat yakni bagaimana wakil rakyat ini mampu memposisikan diri sebagai produk politik demokrasi, yang menginisiasi dan memposisikan dirinya sebagai wakil rakyat dan tetap memiliki komitmen serta keberpihakan kepada rakyat.

Syarif menambahkan, ada sumpah yang diucapkan 25 orang Anggota DPRD Kota Bima. Sumpah itu  tidak saja bagi manusia yang menyaksikannya, tetapi oleh Tuhan yang maha melihat dan maha mendengar.

“Saya berharap lagi-lagi itu tidak sekedar menjadi wacana, tetapi setidak-tidaknya menjadi komitmen untuk melaksanakan tugas sebagai wakil rakyat ke depan,” terangnya.

*Kahaba-01