Kota Bima, Kahaba.- Capain Pendapatan Asli Daerah (Daerah) Pemerintah Kota Bima pada triwulan ketiga tahun 2019 secara akumulatif, belum memuaskan. Tentu saja ini menjadi pekerjaan rumah yang harus dimaksimalkan hingga pada akhir tahun nanti.
Kepala BPKAD Kota Bima Zainuddin mengungkapkan, caption PAD di triwulan ketiga baru mencapai Rp 38,098 miliar, dari target Rp 58,212 miliar, atau baru mencapai 65,35 persen dari kondisi ideal yaitu sebanyak 75 persen.
“Berarti ada minus sekitar 9,65 persen,” sebutnya, Jumat (18/10).
Diakui Zainuddin, sebenarnya kondisi capaian tersebut jika dibandingkan dengan target PAD pada APBD 2019 awal, sudah sangat bagus perkembangannya. Karena jika disandingkan dengan target awal sebesar Rp 50 Miliar, maka posisi sebenarnya jika pada capaian November, sudah 75 persen.
api karena ada penambahan target PAD Rp 8 sehingga menjadi Rp 58 miliar, sehingga mempengaruhi tingkat capaian pada 30 November.
“Selain itu juga masih ada beberapa perangkat daerah yang masih sangat rendah capaiannya,” ungkap Zainuddin.
Merespon data kinerja tersebut sambungnya, Sekda Kota Bima yang memimpin monev menyampaikan statement yang keras. Sekda menyampaikan penekanan dan mengingatkan BPKAD untuk melihat capaian ini terhadap pemberian pelayanan realisasi belanja.
Disinggung soal kendala? Ia menuturkan, kendala utama yakni masih belum seriusnya perangkat daerah untuk menggenjot capaian PAD. Jadi Sekda meminta agar lebih serius lagi ke depan, karena ini akan mempengaruhi realisasi belanja.
“Target yang sudah ditetapkan ini sudah direncanakan sebagai bagian untuk mensuport belanja daerah. Jadi kalau tidak terealisasi, mau dapat uang dari mana,” terangnya.
Di sisa waktu 3 bulan terakhir ini tambahnya, untuk triwulan keempat ini secara kelembagaan OPD berjanji akan mengupayakan, bahkan ada yang siap untuk bisa mencapai 75 persen hingga mendekati 100 persen.
*Kahaba-01