Kota Bima, Kahaba.- Akhir Bulan Februari 2021 semua pemerintah kelurahan di Kota Bima akan menggelar kegiatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ). Pelaksanaan di tengah Pandemi Covid-19 ini pun akan digelar dengan sesederhana mungkin.
Pasalnya, anggaran kegiatan syiar Islam tersebut tidak sebanyak dulu. Jika pada tahun-tahun sebelumnya anggaran MTQ masing-masing kelurahan bisa berkisar Rp 35 – 36 juta, tapi kini dipangkas.
Lurah Lewirato Siti Aminah yang dikonfirmasi media ini mengakui, anggaran MTQ di kelurahannya dulu sebesar Rp 36 juta. Anggaran itu bahkan sudah disosialisasikan saat rapat persiapan pelaksanaan MTQ dengan LPM, Ketua RT RW dan tokoh masyarakat setempat. Tapi nyatanya anggaran dipangkas.
“Anggaran MTQ di Kelurahan Lewirato sudah dipotong jadi Rp 20 juta. Rata – rata di kelurahan lain juga begitu,” ungkapnya, Jumat (26/2).
Karena anggaran tidak banyak seperti tahun-tahun sebelumnya kata Aminah, maka pihaknya akan menggelar kegiatan dimaksud dengan sederhana di masjid kelurahan.
“Iya tidak ada lagi acara-acara seperti tahun lalu, hanya lomba mengaji saja,” ujarnya.
Pemotongan anggaran MTQ tersebut juga diakui oleh Lurah Santi Rama Fitri. Di kelurahannya juga hanya mendapat jatah anggaran sebesar Rp 20 juta.
“Dalam DPA kelurahan tercantum Rp 33 juta, tapi dipotong menjadi Rp 20 juta,” sebutnya.
Pelaksanaan MTQ di Kelurahan Santi tambahnya, akan mulai dilaksanakan tanggal 2 Maret di masjid kelurahan.
“Acara dibikin sesuai anggaran yang ada saja,” tambahnya.
*Kahaba-01