Kota Bima, Kahaba.- Setelah menggelar rakor pembakuan penamaan rupa bumi, Bagian APU Setda Kota Bima beserta jajaran pemerintah kecamatan dan kelurahan, melakukan pendataan rupa bumi di beberapa lokasi di Kota Bima.
Kabag APU Setda Kota Bima H. Fahruddin mengatakan, selama dua bulan pihaknya melakukan pendataan pembakuan nama rupa bumi di beberapa kelurahan di Kecamatan Mpunda dan Raba. Pelaksanaan kegiatan untuk menentukan titik akses langsung terhadap sumber informasi.
Pembakuan nama rupa bumi merupakan tindaklanjut dari hasil rakor yang telah dilaksanakan pada awal bulan September. Pemerintah Kota Bima melalui bidang APU harus menindaklanjuti rakor dengan melakukan pendataan secara teliti dan akurat.
“Selama kami turun, ada dua penentuan koordinat yang dilakukan. Yaitu rupa bumi alami berupa titik mata air, gunung maupun hamparan persawahan, sedangkan untuk rupa bumi buatan berupa titik fasilitas strategis seperti jalan raya dan kantor, kemudian pelayanan kesehatan seperti rumah sakit serta bangunan fasilitas keagamaan,” ujarnya, Jumat (14/10).
Kegiatan yang telah dilaksanakan itu merupakan kewajiban pemerintah daerah. Karena ditargetkan pada tahun 2018, penentuan titik koordinasi rupa bumi di Kota Bima harus rampung.
Aturan ini merupakan bagian proses penetapan nama rupa bumi yang baku, oleh lembaga yang berwenang, baik secara nasional maupun internasional. Karena ini juga sejalan dengan UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah pasal 48, yang menyebutkan Pemda wajib menata kembali nama-nama rupabumi unsur buatan di wilayahnya.
Fahruddin mengakui, setelah seluruh titik koordinat rampung. Maka data tersebut secepatnya akan diantarkan ke pihak Propinsi NTB, untuk diperiksa dan dievaluasi kembali. Sehingga setelah semua difervikasi, maka data yang diserahkan tersebut akan menjadi data baku tentang rupa bumi di Kota Bima.
“Bila semua sudah rampung, maka Pemerintah Kota Bima telah menyediakan data dan informasi yang akurat mengenai nama rupabumi, beserta unsur geografi dan topografi. Sehingga ini bisa menjadi pintu masuk akses bagi siapapun, yang ingin mengetahui tentang Kota Bima,” tandasnya.
*Eric