Kota Bima, Kahaba.- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bima menggelar sosialisasi temu bina pemuda, pelajar dan mahasiswa dalam pencegahan konflik sosial, di Gedung Perpustakaan dan Kearsipan, Rabu 19 Juni 2024.
Kegiatan dimaksud dihadiri Kepala Bakesbangpol Muhammad Hasyim, Kepala DP3A Syahruddin, Kabid PMSPK H Abdul Haris, serta perwakilan Polres Bima Kota, Lembaga keagamaan serta peserta dari pemuda, pelajar dan mahasiswa.
Kepala Kesbangpol Kota Bima Muhammad Hasyim menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengajak seluruh elemen masyarakat agar mencegah terjadinya konflik sosial. Seperti adanya keterlibatan pemuda, pelajar hingga mahasiswa dalam menjaga ketertiban dan keamanan secara bersama.
“Kami sebagai perwakilan dari pemerintah daerah belum bisa bekerja secara maksimal karena adanya keterbatasan, sehingga dengan adanya komitmen dan keterlibatan semua pihak maka keamanan dan ketertiban dapat berjalan dengan baik dan kondusif,” ujarnya.
Muhammad Hasyim menjelaskan, untuk menjaga situasi daerah tetap damai diperlukan upaya komunikasi, sinergitas dan kolaborasi seluruh stakeholder dalam memelihara kondusifitas di daerah. Terutama bagi para peserta yang hadir hari ini, memiliki peran penting untuk menjadi pengawas dan kontrol sosial demi terciptanya kondisi daerah yang aman.
“Melalui sosialisasi kegiatan ini kami berharap bisa memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi peserta, untuk bersama meningkatkan semangat kebersamaan dan bahu membahu menjaga lingkungan dari segala gangguan dan ancaman baik yang bersifat umum, kenakalan remaja, konflik sosial dan lain,” katanya.
Muhammad Hasyim mengungkapkan, saat ini pemuda, pelajar hingga mahasiswa memiliki kemudahan untuk mengakses dunia digital, artinya apapun informasi yang disampaikan melalui jejaring sosial dapat langsung diterima, tanpa harus ada cros cek terlebih dahulu.
Hal ini bisa dapat diperparah dengan kurangnya pengetahuan dan keinginan dari masyarakat untuk melakukan cros cek kembali terhadap informasi yang diterima melalui jejaring sosial, sehingga menyebabkan maraknya berita hoax dan fitnah menyebar di media sosial.
“Dengan adanya sosialisasi ini, pemerintah daerah berharap pada peserta yang hadir dan juga masyarakat agar lebih teliti dalam menerima setiap informasi yang disampaikan di media sosial. Sehingga bisa tercipta kondusifitas daerah yang aman dan damai, bila semua pihak dapat bekerjasama dengan baik,” tandasnya.
*Kahaba-04