Kabupaten Bima, Kahaba.- Banjir bandang yang datang tiba-tiba, Selasa (22/3) siang pukul 14.00 Wita di Desa Tawali, Kecamatan Wera menewaskan satu orang anak, Sufi Kurniawan (14). Korban ditemukan setelah terserat banjir sejauh lima kilometer dari lokasi kejadian, persisnya di muara sungai sekitar desa Tadewa.
Camat Wera Israh mengaku, awalnya tidak ada yang tahu adanya warga yang terserat banjir. Saat itu, warga sedang berada di kuburan desa untuk memakamkan warga. Tapi tiba-tiba mendapatkan laporan warga lain tentang sejumlah anak yang terseret banjir.
”Banjir datang tiba-tiba, kita saja tidak tahu. Di Desa Tawali juga tidak hujan, cuacanya cerah. Tapi di wilayah pegunungan Desa Ntoke terlihat gelap,” ujarnya dihubungi via Celuller.
Diakuinya, banjir tersebut banjir kiriman. Karena cuaca cerah dan ketinggian air normal, enam orang anak yangs edang mandi di sungai dekat paruga nae tersebut kemudian diseret banjir yang datang tiba – tiba.
“Dari enam anak yang diseret banjir. Lima selamat, sementara Sufi tidak bisa diselamatkan. Jasad Sufi ditemukan di muara sungai Desa Tadewa. Sementara lima rekannya dirawat di PKM Wera,” katanya.
Korban merupakan warga Desa Tawali dan pelajar kelas 2 SMPN 1 Tawali. Jasad Sufi rencananya akan dikuburkan besok pagi, Rabu (23/3).
*Abu