Kota Bima, Kahaba.- Bentrok dua warga tidak hanya menelan korban dari pihak warga (Baca. Bentrok Dara-Tanjung Pecah, Satu Orang Tewas), empat orang aparat juga menjadi sasaran dugaan anak panah dan peluru kelereng.
Empat orang aparat dimaksud masing-masing dari Brimob, Bripda Ahmad Bayu, Bripka Adi Supriadin, dan Kanit Narkoba Bripka. Yusuf Kamarni serta satu lainnya belum diketahui indentitasnya.
Empat orang korban itu saat bentrok sedang berusaha membubarkan konsentrasi warga Kelurahan Tanjung. Namun aparat mendapat perlawanan dan menjadi sasaran anak panah dan peluru kelereng yang dilepaskan warga.
Saat itu juga, empat korban dilarikan ke RSUD Bima untuk mendapatkan perawatan. Beberapa diantaranya mengalami luka dibagian kaki kiri, tangan dan kepala.
Humas RSUD Bima, dr. H. Sucipto membenarkan empat orang aparat itu terluka. Mereka sedang ditangani tim medis dan diberikan perawatan. Termasuk korban dari warga.
Kepala Datasemen (Kaden) Brimob Pulau Sumbawa, AKBP. Sonny membenarkan tiga anak buahnya menjadi korban dalam aksi bentrokan warga dua Kelurahan itu. “Tiga orang ini terluka saat berusaha untuk menghalau kedua warga agar tidak saling serang,” ujarnya di berada di kediaman Walikota Bima.
*Erde/Bin