Kabar Kota Bima

Tekan Resiko Kecelakaan, STIE Bima PKM di Bukit Jatiwangi

598
×

Tekan Resiko Kecelakaan, STIE Bima PKM di Bukit Jatiwangi

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Hampir setiap tahun, kabar kecelakaan berakhir kematian selalu terdengar dari Puncak Jatiwangi. Rupanya hal itu, menjadi perhatian khusus STIE Bima.

Tekan Resiko Kecelakaan, STIE Bima PKM di Bukit Jatiwangi - Kabar Harian Bima
Ketua STIE Bima dan jajaran saat foto bersama di lokasi dipasangnya ban bekas di Bukit Jatiwangi. Foto: Ist

STIE Bima melalui Program Pengabdian Masyarakat (PKM) mencoba meminimalisir angka kematian akibat kecelakaan pada tanjakan atau turunan Bujuk Jatiwangi.

Tekan Resiko Kecelakaan, STIE Bima PKM di Bukit Jatiwangi - Kabar Harian Bima

“Kejadian kecelakaan sering terjadi di Puncak Jatiwangi. Ironisnya, hampir setiap kejadian selalu meninggal,” kata Firdaus, Ketua STIE Bima, Selasa 17 Januari 2023

Iba dengan kejadian itu, pria dengan sapaan akrab Fedo mengajak seluruh civitas akademik STIE Bima untuk melaksanakan PMK. Upaya yang dilakukan adalah memasang seratus lebih ban mobil bekas pada salah satu tikungan tajam yang sering menjadi tempat kecelakaan.

“Upaya yang kami lakukan adalah memasang Ban Mobil Bekas pada tikungan mematikan tanjakan Bukit Jatiwangi,” ujarnya.

Harapan dipasangnya ban mobil bekas tersebut, tidak lain ketika terjadi kecelakaan, ada ban mobil tersebut yang menahan sehingga tidak terjun bebas pada jurang.

“Sebagai manusia, tugas kita adalah ikhtiar. Urusan nasib dan maut itu Allah SWT yang punya rencana,” lanjut Fedo.

Diakuinya, ada seratus lebih ban bekas yang dipasang. Menariknya, ban tersebut dicat warna warni yang terang dan mencolok.

Tekan Resiko Kecelakaan, STIE Bima PKM di Bukit Jatiwangi - Kabar Harian Bima
Ban bekas yang dipasang STIE Bima di tanjakan Bukit Jatiwangi. Foto: Ist

“Saya yakin, puncak Jatiwangi nanti akan menjadi kawasan ekonomi baru. Tidak bisa kita hindari, melainkan kita jaga sama-sama keamanan dan kenyamanan. Termasuk menghindari kecelakaan seperti itu,” terangnya.

Namun demikian, mantan alumni SMAN 1 Kota Bima ini tetap mengingatkan kepada pengendara, untuk selalu cek kendaraan sebelum menikmati indahnya puncak Jatiwangi.

“Jangan sampai kebahagiaan malah menjadi duka. Mari kita sama-sama jaga diri dan keselamatan kita masing-masing,” ajaknya.

Informasi yang dihimpun media ini, dalam beberapa waktu terakhir kembali terjadi dua kecelakaan. Untungnya tidak sempat merengut nyawa.

“Kemarin ada dua kecelakaan. Untungnya ada ban bekas yang dipasang STIE Bima. Jadi pengendara aman dan hanya luka-luka saja. Saya tidak bisa bayangkan jika tidak ada ban,” ujar Muhlis, pengunjung setia Bukit Jatiwangi.

*Kahaba-01