Kabar Kota Bima

BPBD Kota Bima dan Poltekes Kemenkes Simulasi Penanganan Banjir

1810
×

BPBD Kota Bima dan Poltekes Kemenkes Simulasi Penanganan Banjir

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima bersama Poltekes Kemenkes Mataram, Pos SAR Bima, TSBK, FTSB dan PPNI melaksanakan kegiatan simulasi penanganan bencana banjir bantaran sungai Kelurahan Paruga dan Dara, Kamis sore 18 Mei 2023.

BPBD Kota Bima dan Poltekes Kemenkes Simulasi Penanganan Banjir - Kabar Harian Bima
Foto bersama usai pelaksanaan simulasi penanganan banjir. Foto: Ist

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Bima Taufikurrahman menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari Praktek Gadar Bencana Lanjutan Profesi NERS mahasiswa Poltekes. Pemusatan simulasi dilaksanakan di wilayah Kelurahan Dara dan Paruga, karena selama ini kerap menjadi langganan banjir.

BPBD Kota Bima dan Poltekes Kemenkes Simulasi Penanganan Banjir - Kabar Harian Bima

“Skenario simulasi bencana dilakukan layaknya bencana yang sedang terjadi. mulai dari skenario penanganan korban, penyelamatan korban luka-luka pun evakuasi warga terjebak banjir,” jelasnya.

Kemudian sambungnya, skenario pengerahan tim reaksi cepat (TRC) didampingi Pos SAR Bima, dilanjutkan gerak cepat pembangunan tenda kesehatan untuk penanganan korban dan dapur darurat.

Taufikurrahman menyampaikan, berdasarkan proposal diajukan, sejumlah mahasiswa diwajibkan menyusun dokumen rencana kontijensi banjir lokusnya di kelurahan Paruga.

BPBD Kota Bima dan Poltekes Kemenkes Simulasi Penanganan Banjir - Kabar Harian Bima
Simulasi penanganan banjir di sungai Kelurahan Paruga dan Dara. Foto: Ist

“Simulasi hari ini bagian dari dokumen rencana kontijensi,” ujarnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Pos SAR Bima, FTSB, TSBK paruga dan Dara, PPNI dan mahasiswa Poltekes Mataram D3 Bima, karena kegiatan simulasi hari ini bisa berjalan dengan sukses.

Taufikurahman menambahkan, tujuan lain kegiatan simulasi hari ini adalah dalam rangka meningkatkan kapasitas mahasiswa dan relawan, khususnya di Paruga dan Dara dalam menghadapi bencana banjir.

Harapannya kegiatan simulasi seperti ini bisa dilaksanakan intens dan berkelanjutan dengan keterlibatan multi sektor, sehingga kapasitas dan kemampuan BPBD dan relawan penanggulangan bencana meningkat dalam kesiapsiagaan menghadapi kebencanaan.

*Kahaba-01