Kota Bima, Kahaba.- Walikota Bima HM Lutfi menerima kehadiran Dewan Pendidikan Kota Bima di kantornya, Kamis (29/8). Pertemuan tersebut juga dihadiri Sekretaris Daerah Kota Bima H Mukhtar Landa, Asisten, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima dan sekitar 10 orang anggota Dewan Pendidikan Kota Bima.
Pada momen pertemuan itu Walikota Bima menungkapkan keinginan tentang pentingnya keberadaan kurikulum tambahan Pendidikan Karakter, yang mengupas tentang kearifan lokal seperti Nggusu Waru bagi siswa Sekolah Dasar maupun Menengah Pertama.
“Keinginan adanya pendidikan karakter karena keadaan siswa-siswi akhir-akhir ini yang semakin melupakan adab dan etika ketimuran, terutama melupakan semboyan Maja Labo Dahu,” ujarnya.
Walikota juga menegaskan bahwa guru adalah suri tauladan, bukan hanya bagi siswa tapi bagi semua orang. Sehingga guru betul-betul dituntut untuk memberikan cerminan yang terbaik bagi anak yang dididiknya.
Pada kesempatan itu Lutfi menyinggung budaya tebang pohon yang tidak boleh ada lagi. Anak-anak penerus bangsa harus mengenal budaya menanam pohon.
“Misalnya kita wajibkan menanam pohon setiap kenaikan kelas. Kita ajarkan budaya menghijaukan lingkungan kepada mereka,” ungkapnya.
Sementara itu, Dewan Pendidikan Kota Bima masa bhakti 2019-2024 saat audiensi itu menjabarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Dewan Pendidikan juga turut berpengaruh dan memberikan andil dalam Sistem Pendidikan di Indonesia.
Dewan Pendidikan Kota Bima menyatakan kesiapannya membantu Walikota Bima guna memajukan dunia pendidikan Kota Bima, seperti mendorong dan menghidupkan kembali peran komite sekolah, akan melakukan sosialisasi tentang peran dan tanggungjawab sekolah berkaitan dengan sistem akreditasi sekolah, menunjang karier guru, hingga akan mengadakan seminar pendidikan bagi guru atau tenaga pendidik sehingga kualitas guru semakin meningkat.
*Kahaba-01