Kabupaten Bima, Kahaba.- Desa Rupe Kecamatan Langgudu yang menjadi duta Kabupaten Bima pada Lomba Desa Tingkat Provinsi NTB, Rabu (10/6) mendapat kunjungan Tim Penilaian Lomba dari Provinsi NTB.
Tim berjumlah 20 orang dan di ketuai Baharudin diterima camat Langgudu Drs. M. Rum MM, Kepala Desa Rupe Drs. Muhtar H. Idris di Kantor Desa Rupe.
Dihadapan para tim juri, Kades memaparkan kondisi umum Desa, jumlah penduduk tahun 2013 sebanyak 3.198 jiwa, tahun 2014 menjadi 3.314 jiwa, jumlah penduduk laki – laki tahun 2013 sebanyak 1.571 jiwa dan jumlah penduduk laki – laki tahun 2014 sebanyak 1.627 jiwa.
Untuk jumlah penduduk perempuan tahun 2013 sebanyak 1.627 dan tahun 2014 sebanyak 1.687 serta jumlah kepala keluarga tahun 2013 sebanyak 837 KK dan tahun 2014 sebanyak 851 KK.
Dipaparkan Kades, dalam bidang pendidikan, Desa Rupe telah menunjukkan keberhasilan menekan angka buta huruf. Itu dapat dilihat dari peningkatan jumlah penduduk bebas dari 40 orang tahun 2013 menjadi 80 orang tahun 2014.
Sementara pada bidang Kesehatan menunjukkan adanya kemajuan yaitu menurunya angka kematian bayi dari satu orang tahun 2013 menjadi nihil tahun 2014 dan menurunnya angka gizi buruk dari satu orang tahun 2013 menjadi nihil tahun 2014.
“Kemajuan yang dicapai di bidang kesehatan ini berkat pembinaan secara insentif dan dukungan dana dari Pemerintah Kabupaten Bima serta ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan diantaranya ketersediaan POSKESDES dan POSYANDU,” ujarnya melalui siaran pers yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol M. Chandra Kusuma, AP.
Pada bidang Ekonomi, lanjutnya, kemajuan yang dicapai yaitu menurunnya angka pengangguran dari 116 orang pada tahun 2013 menjadi 86 orang tahun 2014 dan salah satu faktor penyebabnya adalah inisiatif Kepala Desa dengan masyarakat untuk membuka lahan baru kurang lebih 100 Ha secara swadaya dengan jumlah pemilik 60 orang, setiap tahunya menghasilkan Rp 15 juta per petak.
“Pada bidang pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat maka PKK desa Rupe memiliki lima unit posyandu diantaranya satu Posyandu permanen dan empat Posyandu tidak permanen,” sebutnya.
Kepala BPMDES Provinsi NTB yang juga Ketua Tim Juri Lomba Desa Baharudin dalam arahan mengatakan Lomba Desa ditujukan bagi evaluasi secara menyeluruh dan terpadu kegiatan pembangunan Desa, baik yang bersumber dari keuangan Pemerintah maupun swadaya masyarakat dalam rangka memotivasi dan mengapresiasi budaya gotong royong.
Selain itu, kegiatan lomba Desa juga merupakan perubahan paradigma dari membangun Desa, Kepada Desa membangun dimana paradigma Desa membangun adalah mendorong peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) dan SDA (Sumber Daya Alam) untuk membangun desanya, secara swadaya Sedangkan pemerintah berfungsi mengarahkan desa untuk mencapai kesejahteraan merata di masyarakat.
“Pada penilaian nanti ada beberapa indikator yang akan kami nilai diantaranya pendidikan, kesejahteraan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan-ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan, lembaga kemasyarakatan dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga,” katanya.
Baharudin berharap hasil penilaian yang mengacu pada indikator tersebut dapat mengantarkan Desa Rupe meraih predikat sebagai juara pada lomba desa tingkat Provinsi ini.
*Bin/Hum