Kota Bima, Kahaba.- Kendati Alfamart tahun ini baru berencana hadir di Kota Bima, namun pro dan kontra terus muncul di tengah publik. Bahkan penolakan dan penerimaan pun mncul dari lembaga legislatif. (Baca. Secara Resmi Alfamart Belum Ajukan Izin Beroperasi di Kota Bima)
Sebelumnya Fraksi Demokrat DPRD Kota Bima menyatakan penolakannya terhadap kehadiran ritel modern, namun berbeda dengan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bima Taufik HA Karim justeru menyetujui hadirnya Alfamart. Tapi yang terpenting sesuai dengan regulasi dan aturan yang berlaku. (Baca. Fraksi Demokrat Tolak Rencana Kehadiran Alfamart di Kota Bima)
“Kehadiran Alfamart di daerah menjadi indikator kemajuan ekonomi dan dapat mengukur tingginya daya beli masyarakat,” ujarnya, Rabu (6/1).
Menurut dia, ada banyak sisi positif hadirnya Alfamart. Selain memperindah tata kota, juga memberikan ruang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal untuk bisa bekerjasama memasarkan produk. Sehingga dapat menunjukkan adanya peluang pasar yang siap untuk dikembangkan di daerah.
Kelebihan lain yaitu dapat menyerap tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran. Bahkan perusahaan tersebut bisa membina dan memberdayakan pedagang kecil melalui aktivitas CSR dan mengajak untuk membangun dan mengembangkan usaha lokal.
“Yang terpenting juga Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kota Bima akan meningkat,” katanya.
Maka dari itu, ia mengapresiasi hadirnya ritel modern tersebut. Bahkan menyarankan pemerintah meminta komitmen Alfamart untuk bekerjasama dengan usaha lokal dalam memasarkan produk.
“Keunggulan lain dari Alfamart juga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat melalui fasilitas pembayaran seperti tagihan air, listrik, pulsa telepon hingga kebutuhan lain,” tandasnya.
Meskipun saat ini masih dalam tahap wacana, Duta PPP tersebut meminta pemerintah daerah untuk menyetujui hadirnya Alfamart. Tapi yang tidak kalah penting juga harus sosialiasi maksimal, serta pemilihan lokasi pembangunan agar lebih banyak di wilayah bagian timur dan Kecamatan Asakota.
“Karena ritel sudah banyak di wilayah bagian barat, kami meminta agar lokasi pembangunannya nanti di wilayah bagian timur dan Asakota,” tambahnya.
*Kahaba-04