Kota Bima, Kahaba.- Anggota DPRD Kota Bima H. Ridwan Mustakim menyesalkan adanya pemotongan gaji triwulan dua senilai Rp 440 ribu oleh Kepala SMPN 5 Kota Bima kepada empat tenaga honorer baru.
Menurut Ridwan, mestinya sekolah lebih mengedepankan upaya perbaikan kinerja dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan, daripada mengurus perihal yang sifatnya materi.
“Sebagai lembaga kontrol kami minta Kepala SMPN 5 tidak makan keringat tenaga honorer, yang telah bekerja dengan baiknya. Jika ada ketidakhadiran sedikit saja, jangan dipotong hampir mencapai 50 persen,” sesalnya, Jumat (7/10).
Kata duta Partai Demokrat itu, tenaga honorer juga punya keluarga yang harus dibiayai. Jika uang itu dipotong, maka sama halnya menganggu pemenuhan ekonomi keluarga tersebut.
Untuk itu, dirinya meminta kepada Dikpora untuk turun tangan dan mengambil langkah strategis dengan berkordinasi dengan rekan dewan yang membidangi Komisi I, guna menindaklanjuti keluhan tersebut.
“Kami minta Dikpora melihat aturan pemotongan gaji tersebut. Sekolah jangan hanya bertindak subyektif, tapi harus banyak melihat sisi lain dengan penuh kebijakan dan kearifan,” inginnya.
*Eric