Kabar Bima

Dicurigai Corona, 42 Warga Bima Dalam Pemantauan Tim Kesehatan

370
×

Dicurigai Corona, 42 Warga Bima Dalam Pemantauan Tim Kesehatan

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Jumlah warga Kabupaten Bima yang dicurgai terpapar Virus Corona, semakin bertambah. Jika sebelumnya hanya seorang warga yang meninggal di RSUD Bima, setelah diisolasi dan masuk kategori Pasien Dalam Pemantauan (PDP). Kini sebanyak 42 warga yang dicurigai Covid-19 masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP). (Baca. Seorang Pasien Diduga Terpapar Corona Meninggal di RSUD Bima)

Dicurigai Corona, 42 Warga Bima Dalam Pemantauan Tim Kesehatan - Kabar Harian Bima
Ilustrasi

Informasi diperoleh media ini, berdasarkan hasil rapat jajaran Pemerintah Kabupaten Bima, Kamis siang (19/3), terdapat belasan warga Kabupaten Bima yang masuk kategori ODP. Jumlah itu tersebar di sejumlah kecamatan. (Baca. Pasien Meninggal Diduga Corona, Pemkab Bima Tunggu Hasil Laboratorium)

Kabarnya, belasan orang itu merupakan TKI dari berbagai negara, yang baru pulang ke Bima. Ada yang baru tiba mulai 3 hari hingga 12 hari terakhir. Warga dimaksud sudah diisolasi di rumah masing-masing dan dalam pengawasan tim kesehatan. (Baca. Warga yang Meninggal Pasien Dalam Pengawasan, Belum Pasti Corona)

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima dokter Ghanis yang dikonfirmasi awalnya mengaku belum mengetahui informasi itu. Karena besok pada pukul 12.00 Wita, baru data terkait itu masuk ke dinasnya.

“Nanti ada pres rilis setiap harinya,” kata Ghanis.

Namun saat dikejar dengan sejumlah pertanyaan, Ghanis mengakui jika dirinya juga ikut rapat membahas soal dugaan penyakit tersebut di kantor Pemkab Bima. Kemudian ada beberapa data yang masuk dari masing-masing Puskesmas.

“Yang terakhir itu hasil rekapan itu justru bukan 11 orang, tapi sebanyak 42 orang,” sebutnya.

Hanya saja, pihaknya belum bisa menentukan dari kecamatan mana saja warga dimaksud. Tapi baru menentukan orangnya di Kabupaten Bima.

“42 orang itu berdasarkan hasil pengumpulan data atau pul data dari masing-masing Puskesmas,” ungkapnya.

Ditanya langkah pemerintah saat ini?, Ghanis mengaku sebenarnya tempat masuk warga yang dicurigai itu di pelabuhan, bandara dan terminal. Dari 3 tempat itu yang memantau kedatangan TKI.

“Makanya pihak puskesmas yang sekarang gesit menindaklanjuti laporan tentang itu. Apakah 42 warga itu dari TKI, saya belum tahu persis,” pungkasnya.

*Kahaba-01