Kabar Kota Bima

Didemo ASN, Ini Klarifikasi Kadis Sosial Kota Bima

1586
×

Didemo ASN, Ini Klarifikasi Kadis Sosial Kota Bima

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Kepala Dinas Sosial Kota Bima Yuliana menyampaikan klarifikasi terkait sorotan dan tuntutan massa aksi demontrasi, soal dugaan penyalahgunaan wewenang berupa memanfaatkan mobil tangki air bersih untuk kepentingan perusahaan yang dikelola oleh anaknya. (Baca. ASN Minta Wali Kota Copot Kadis Sosial, Mobil Tangki Dinas Dipakai Kepentingan Profit

Didemo ASN, Ini Klarifikasi Kadis Sosial Kota Bima - Kabar Harian Bima
Kepala Dinas Sosial Kota Bima Yuliana saat menyampaikan klarifikasi. Foto: Bin

Di hadapan sejumlah pekerja media, Yuliana mengungkapkan, sebelum aksi Advokasi Sosial Nusantara (ASN) sudah datang konfirmasi dan dirinya tetap melayani, kemudian dijelaskan.

Didemo ASN, Ini Klarifikasi Kadis Sosial Kota Bima - Kabar Harian Bima

Maka terkait hal itu, sebenarnya tugas pihaknya di Dinas Sosial yakni mendistribusikan air untuk 3 kelurahan. Masing Kelurahan Rontu, Panggi dan Melayu.

“Di Rontu, sehari-hari itu ada 6 tangki. Jadi saya juga tidak tahu, ternyata supir mobil tanki ditelpon masyarakat yang berladang di gunung untuk ke sana. Jadi mobil tangki ke sana itu tanpa sepengetahuan saya,” katanya, Senin 30 Oktober 2023.

Karena ditelpon masyarakat sambungnya, supir mobil tangki langsung merespon keinginan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat di sana.

“Jadi di sana itu tidak ada bak penampung air, hanya ada di perusahaan itu. Makanya disimpan di sana untuk kebutuhan masyarakat yang berladang,” ungkap Yuliana.

Sementara di perusahaan itu terangnya, sudah ada Bor Kanada untuk kebutuhan dan kepentingan pekerjaan perusahaan.

“Jadi tidak ada penyalahgunaan kewenangan, perusahaan paving itu juga bukan perusahaan anak saya, tapi milik orang lain,” tepisnya.

Yuliana mengutarakan, penjelasan ini juga sudah disampaikan ke ASN. Mungkin karena tidak terima dengan penjelasannya, maka mereka turun untuk demonstrasi.

“Apakah salah kami menanggapi kebutuhan masyarakat. Karena masyarakat yang menelpon itu juga bukan untuk kepentingan perusahaan, perusahaan di sana bor air sendiri,” tegasnya.

Menjawab terkait desakan demonstran agar dirinya dicopot dari jabatan, Yuliana mengaku siap menerimanya.

“Jika salah saya, saya siap menerima konsekuensi,” tambahnya.

*Kahaba-01