Kabupaten Bima, Kahaba.- Apes dialami MK (39), warga Kecamatan Ambalawi diduga dikeroyok dua orang karyawan Pusat Perbelanjaan Barata Kota Bima hingga babak belur, Kamis (14/4). Ia pun melaporkan aksi brutal kedua karyawan itu ke Polres Bima Kota.
MK menceritakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 Wita, bermula saat dirinya pergi ke Barata untuk membeli Peci. Karena haus, ia pun menyempatkan diri untuk membeli minuman dingin. Setelah itu, pria berkulit gelap itu pun kembali membeli sebungkus rokok ditempat yang sama.
”Karena itu pusat perbelanjaan besar, saya pun minta struk pembelian kepada karyawan,” ceritanya usai melapor kasus penganiayaan di SPKT Polres Bima Kota.
Anehnya kata MK, karyawan Barata yang ada di Kasir enggan memberikan Struk yang diminta. Malah, ia disarankan untuk berbelanja ditempat lain. Sedangkan uang untuk pembelian rokok tersebut telah diambil oleh karyawan.
”Tidak ada penjelasan dari karyawan sehingga mereka tidak mau memberikan Struk yang saya minta,” katanya.
Karena kesal, lanjutnya, MK membentak karyawan Barata tersebut. Beberapa saat kemudian, datang Satpam dan karyawan Barata ke lokasi kasir dan tanpa basa basi langsung memukulnya.
”Saat itu, Satpam yang memegang dan karyawan yang memukul saya secara bertubi-tubi didepan orang banyak,” ujarnya.
Akibat dikeroyok, ia mengalami luka pada bagian Dahi dan kepala bagian kiri. Kasus tersebut pun dilaporkan ke SPKT Polres Bima Kota pukul 16.00 Wita.
Anggota SPKT Polres Bima Kota, Imam membenarkan jika ada laporan pengaduan dugaan penganiayaan oleh karyawan Barata tersebut.
”Laporan pengaduannya telah kami terima, kami akan serahkan laporan ini ke Sat Reskrim untuk dilakukan Penyelidikan,” tuturnya.
Sementara pihak Manager Barata, hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi.
*Noval