Kota Bima, Kahaba.- Dalam rangka menangani kasus demam berdarah (DBD), Dinas Kesehatan Kota Bima bersama Puskesmas terus melakukan berbagai upaya untuk menekan semakin tingginya jumlah kasus. (Baca. Hingga Mei, 57 Kasus Demam Berdarah di Kota Bima, Satu Orang Meninggal Dunia)
Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Bima Hj Fithriany mengungkapkan beberapa langkah konkret yang telah dilakukannya selama ini.
Pertama kata dia, kegiatan utama yang dilakukan adalah penyelidikan epidemiologi oleh Puskesmas dan Dinas Kesehatan.
Saat penyelidikan ini, ditemukan bahwa jentik nyamuk demam berdarah terdapat hampir di semua warga yang terjangkit.
“Terutama yang ditemukan itu ban bekas, kaleng-kaleng, pot bunga yang menampung air,” jelas Fithriany, Jumat 7 Juni 2024.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk segera menyingkirkan dan menguburkan barang-barang bekas yang dapat menampung air.
“Terutama ban bekas, karena ini sangat berbahaya disimpan di halaman rumah, karena tetap bisa menampung air. Maka harus segera dikuburkan,” jelasnya.
Upaya lain yang dilakukan sambung Fithriany, penyuluhan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan di rumah dan lingkungan masing-masing.
“Penyuluhan ini terus dilakukan saat petugas Puskesmas dan Dinas Kesehatan turun di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
Selain itu tambahnya, Dinas Kesehatan juga telah melakukan fogging di 17 titik di sejumlah kelurahan yang warganya terjangkit DBD, untuk membunuh nyamuk demam berdarah.
“Kami terus mengimbau masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari demam berdarah,” tambahnya.
*Kahaba-01