Kota Bima, Kahaba.- Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Kota Bima berhasil meraih tiga penghargaan pada malam penganugerahan Lomba Inovasi Tingkat Kota Bima yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA), di Aula Gedung Seni Budaya (GSB), Senin 2 Desember 2024.
Kepala Dishanpan Kota Bima, Ichwanul Muslimin mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian ini. Ia mengapresiasi dedikasi dan kerja kolaboratif seluruh jajarannya yang telah menciptakan berbagai terobosan berbasis inovasi.
Tiga penghargaan yang diraih oleh Dishanpan yaitu Runner-up (Juara 2) untuk Inovasi Kebun Plakat, Apresiasi sebagai OPD yang aktif membangun budaya inovasi, Penghargaan atas partisipasi inovasi SIGITAS (Sistem Informasi Gizi Terintegrasi dan Akurat).
“Semoga penghargaan ini menjadi awal yang baik bagi Dishanpan untuk terus berprestasi, baik di tingkat regional maupun nasional,” ujar Ichwanul Muslimin, Selasa 3 Desember 2024.
Ia berharap capaian ini menjadi inspirasi bagi seluruh jajaran untuk terus berkarya dan berinovasi dengan mengubah kegiatan rutinitas menjadi kegiatan berbasis inovasi.
“Inovasi tidak akan tercipta tanpa kreativitas dan kemauan yang kuat. Kita harus melampaui kerja formalitas dan berorientasi pada dampak nyata,” tambahnya.
Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan (PKKP) Hidayaturrahman menambahkan, penghargaan ini menjadi momen bersejarah bagi Dishanpan, terutama karena ini adalah kali pertama instansi tersebut mengikuti lomba inovasi dan langsung meraih penghargaan.
“Prestasi ini tidak datang secara tiba-tiba. Semua diraih melalui desain yang matang, kerja keras, serta kerja cerdas,” ungkap Hidayaturrahman.
Ia menjelaskan bahwa keberhasilan ini dicapai melalui tahapan-tahapan terencana, mulai dari penyusunan proposal inovasi, pengembangan konsep Kebun Plakat, penyusunan pedoman, hingga promosi inovasi melalui media sosial seperti YouTube dan website.
“Strategi ini juga diarahkan untuk membantu penyelesaian masalah inflasi dan stunting. Oleh karena itu, inovasi tidak hanya menjadi formalitas, tetapi solusi nyata bagi tantangan yang dihadapi masyarakat,” pungkasnya.
*Kahaba-04